Korea Utara Rilis Kasus Pertama COVID-19, Kim Jong-un Lockdown Kaesong
- bbc
Korea Utara baru saja melaporkan apa yang mereka gambarkan sebagai dugaan kasus pertama virus corona.
Kantor berita pemerintah, KCNA, mengatakan seseorang yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun silam kembali ke Korea Utara tiga pekan lalu dan memiliki gejala-gejala COVID-19.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un langsung mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat tinggi Korea Utara dan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di kota perbatasan Kaesong.
- Kim Jong-un klaim `keberhasilan gemilang` Korut atasi Covid-19
- Virus corona: Apakah Korea Utara mampu atasi wabah?
- Kisah pengungsi Korea Utara yang mendonasikan ribuan APD untuk panti jompo di Inggris
Korea Utara, negara yang tertutup, sebelumnya mengatakan tidak ada kasus COVID-19 di negara itu - namun analis mengatakan itu tidak mungkin.
"Peristiwa genting terjadi di kota Kaesong, dimana seorang pembelot yang kabur ke Korea Selatan tiga tahun lalu, seseorang yang diduga telah terinfeksi virus yang mematikan, telah kembali pada 19 Juli setelah secara ilegal menyeberang garis demarkasi," sebut KCNA.
Pada pertemuan politbiro yang dilakukan pada Sabtu (25/07), Kim memerintahkan "sistem darurat maksimal" untuk mengatasi penyebaran virus itu.
KCNA menambahkan bahwa Kim juga meluncurkan investigasi terkait bagaimana orang tersebut bisa menyeberang perbatasan yang dijaga ketat.
Dia mengatakan siapapun yang bertanggung-jawab akan mendapatkan "hukuman berat".
Pada saat yang sama, Korea Selatan tidak melaporkan adanya penyeberangan perbatasan secara ilegal dalam beberapa hari terakhir.
Korea Utara telah menutup perbatasannya dan menempatkan ribuan orang dalam isolasi selama enam bulan terakhir, seiring dengan penyebaran virus corona di seluruh dunia.
Awal bulan ini, Kim memuji "keberhasilan gemilang" yang dilakukan negaranya dalam menghadapi COVID-19.