Pertama Kalinya, Dunia Catat 1 Juta Kasus COVID-19 dalam 100 Jam
VIVA – Infeksi global COVID-19 telah melewati angka 14 juta pada Jumat, 17 Juli 2020. Menurut perhitungan, ini adalah pertama kalinya ada lonjakan hingga satu juta kasus dalam waktu kurang dari 100 jam.
Kasus pertama yang dilaporkan di China pada awal Januari 2020 lalu, membutuhkan waktu tiga bulan untuk mencapai satu juta kasus. Namun kini hanya butuh empat hari untuk meningkat menjadi 14 juta kasus, dari 13 juta kasus yang tercatat pada 13 Juli 2020.
Dilansir Channel News Asia, Amerika Serikat dengan kasus terkonfirmasi lebih dari 3,6 juta masih mengalami lonjakan besar setiap hari. AS melaporkan catatan global harian lebih dari 77 ribu infeksi baru pada Kamis 16 Juli 2020 lalu.
Presiden Donald Trump dan para pejabatnya sebelumnya telah menentang penggunaan masker kesehatan, dan mendesak untuk dimulai kembali kegiatan ekonomi secara normal, maupun pembukaan sekolah-sekolah meskipun ada kasus-kasus yang melonjak.
Baca juga: Rekor Baru Penularan Corona, Laporan Harian Australia Mengejutkan
Negara-negara lain yang juga terpukul karena COVID-19 dan telah berhasil 'meratakan kurva' serta melonggarkan pembatasan dalam memperlambat penyebaran virus seperti di Barcelona dan Melbourne, kini kembali harus menerapkan lockdown untuk menghadapi pandemi gelombang kedua.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus secara global bahkan sekitar tiga kali lipat dari penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahunnya.
Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 590.000 orang dalam hampir tujuh bulan. Kematian pertama dilaporkan pada 10 Januari 2020 di Wuhan, China sebelum infeksi dan kematian kemudian melonjak di Eropa dan kemudian di Amerika Serikat.
Sementara itu menurut data, virus ini menyebar dengan cepat di Amerika Serikat. Di Brasil, lebih dari dua juta orang dinyatakan positif termasuk Presiden Jair Bolsonaro. Serta lebih dari 76 ribu orang meninggal dunia.
Sementara India yang kini telah mencatat lebih dari satu juta kasus, terus mengalami peningkatan kasus positif hingga 30 ribu per hari selama seminggu terakhir.
Negara-negara itu adalah pendorong utama di belakang WHO pada hari Jumat kemarin, yang melaporkan rekor peningkatan satu hari dalam kasus virus corona global sebanyak 237.743 orang.
Di negara-negara dengan kapasitas pengujian terbatas, jumlah kasus hanya mencerminkan sebagian dari total infeksi. Para ahli mengatakan data resmi kemungkinan kurang mewakili infeksi dan kematian.