Jerman: Ada Spion Mesir di Biro Pers Kanselir Angela Merkel
- dw
Seorang pegawai Biro Pers dan Informasi Pemerintah Jerman di Berlin dicurigai telah bekerja untuk dinas rahasia Mesir selama bertahun-tahun, demikian laporan Kementerian Dalam Negeri yang dirilis hari Kamis (9/7).
Pria itu bekerja di bagian layanan pengunjung sebagai karyawan tingkat menengah, kata harian Jerman “Bild”.
Jurubicara Kanselir Jerman, Angela Merkel, Steffen Seibert; menolak menangapi kasus itu.
"Kami tidak mengomentari investigasi yang sedang berlangsung atau masalah personil," kata Seibert, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Pers Pemerintah.
Sedang dalam pengusutan
Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, kepolisian Jerman telah mengambil "langkah-langkah eksekutif" terhadap pria itu pada Desember 2019.
Jaksa Agung Jerman Peter Frank kepada harian Bild mengkonfirmasi bahwa pria itu didakwa dengan dugaan spionase dan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Tempat kerja pria itu sempat digeledah sebagai bagian dari penyelidikan.
Harian Bild juga menulis, ada indikasi bahwa dinas rahasia Mesir berusaha merekrut warga Mesir yang tinggal di Jerman untuk tujuan intelijen. Antara lain ketika mereka melakukan kunjungan misi diplomatik Mesir di Jerman atau ketika mereka berkunjung ke Mesir.
Dua dinas intelijen Mesir aktif di Jerman
Menurut laporan dinas rahasia Jerman Verfassungsschutz, dinas intelijen Mesir berusaha untuk mengumpulkan informasi tentang orang-orang Mesir yang tinggal di Jerman yang mungkin menjadi anggota kelompok Ikhwanul Muslimin, atau juga anggota komunitas Kristen Koptik.
Tahun 2011, Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin terpilih sebagai presiden Mesir dan sempat memerintah selama dua tahun, sampai dia digulingkan oleh Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi yang kemudian menjabat sebagai Presiden Mesir hingga saat ini.
Verfassungsschutz menduga, ada dua dinas rahasia Mesir yang aktif di Jerman, yaitu General Intelligence Service (GIS) yang bertugas melakukan spionase di luar negeri, maupun National Security Service (NSS) yang bertugas mengumpulkan informasi intelijen di dalam negeri.
hp/as (dpa, afp)