PM Israel Benyamin Netanyahu Minta Kekebalan atas Kasus Korupsi
- Jerusalem Post
VIVA – Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengatakan akan meminta kekebalan dari tuduhan kasus korupsi yang tengah menjeratnya. Langkah itu dipastikan akan menunda persidangan terhadap Netanyahu selama berbulan-bulan dalam waktu ke depan.
Permintaan kepada parlemen tersebut diperkirakan akan menunda persidangan sampai setelah pemilihan umum bulan Maret mendatang. Pada pemilu tersebut, Netanyahu berupaya untuk 'melindungi diri' dari penuntutan dengan memenangkan koalisi mayoritas.
Langkah menjadi alasan prediksi bahwa kampanye pemilu yang akan datang kemungkinan akan berfokus apakah ia akan diberikan kekebalan atau mundur untuk diadili. Berdasarkan survei yang dirilis baru-baru ini, mayoritas orang Israel menentang untuk memberinya kekebalan.
Dilansir Independent, Netanyahu didakwa pada November 2019 lalu atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Dia dituduh menyogok sebuah media Israel bernilai ratusan juta dolar dengan imbalan peliputan dan berita yang menguntungkan.
Pemimpin Partai Likud yang telah gagal mengumpulkan mayoritas pemerintahan setelah pemilihan berurutan tahun lalu itu berencana untuk mencoba memenangkan masa jabatan ketiga pada Maret mendatang.
Dalam pidatonya, Netanyahu mengulangi pernyataan bahwa ia adalah korban persekongkolan yang tidak adil dan bahwa ia akan berusaha untuk mengajukan hukum yang melindunginya dari penuntutan saat ia masih menjabat.