Penyanyi Ethiopia Ditembak Mati Picu Protes Berdarah, 80 Orang Tewas
- telegraph
VIVA – Ethiopia kini tengah memanas. Lebih dari 80 orang tewas setelah terjadi protes besar atas meninggalnya penyanyi kondang Hachalu Hundessa pada Rabu 1 Juli 2020. Hachalu Hundessa yang selama ini memang dikenal sebagai penyanyi anti pemerintah tewas ditembak mati.
Kematian Hachalu Hundessa ini yang memicu kemarahan besar di beberapa wilayah Ethiopia terutama di ibu kota, Addis Ababa. Dalam aksi protes besar di Addis Ababa juga diwarnai dengan tiga ledakan bom yang membuat kondisi sangat mencekam.
Seperti dilansir telegraph, Kamis 2 Juli 2020, sosok Hachalu Hudnessa memang sangat populer di Ethiopia. Ia memegang peranan penting saat pergantian tampuk pimpinan di Ethiopia pada 2018 silam. Kini ia harus tewas menyusul kembali memanasnya tensi di negara Afrika tersebut.
Memanasnya suhu politik di Ethiopia kali ini dipicu dengan penundaan pemilihan umum karena alasan penyebaran virus Corona COVID-19. Ironisnya, Perdana Menteri Abiy Ahmed yang meraih tampuk pimpinan di 2018 kini justru tengah menjadi sorotan.
Abiy sendiri mengaku akan segera mengusut kematian penyanyi top Ethiopia tersebut selain tentunya mengawal perpindahan tampuk pimpinan di Ethiopia dengan cara damai. Kabar terakhir, tiga orang telah ditangkap terkait dengan penembakan Hachalu.