Ratusan Orang Positif COVID-19 Setelah Hadiri Pesta Pernikahan
- Freepik/freepik
VIVA – Ratusan orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona di India setalah menghadiri pesta pernikahan. Menurut dugaan, mereka tertular dari mempelai pria yang tewas karena COVID-19 pada dua hari setelah menikah.
Pejabat di negara bagian Bihar mengatakan, bahwa pengantin pria yang berusia 26 tahun telah memiliki gejala virus corona ketika ia menikah pada 15 Juni 2020. Dua hari kemudian ia meninggal dan prosesi pemakamannya pun turut dihadiri ratusan orang.
"Sejauh ini 111 orang yang menghadiri pernikahan atau pun pemakaman, mereka positif COVID-19. Seluruh tamu dan yang lain telah diidentifikasi dan diisolasi," kata kepala tugas medis di Bihar, Raj Kishor Chaundhary, seperti dikutip Hindustan Times, Kamis 2 Juli 2020.
Kendati demikian, dokter tidak begitu yakin bahwa pengantin pria yang tak disebut namanya itu adalah sumber infeksi. Sebab, ia dikremasi sebelum tes dilakukan.
Pengantin pria merupakan seorang insinyur perangkat lunak bekerja di New Delhi. Ia memang sengaja pulang ke Bihar sepekan sebelum pernikahan. Dia pun telah menunjukkan gejala sebelum pernikahan.
Dia secara singkat dirawat di rumah sakit, tapi keluarganya membiarkannya pulang dan menjadi tuan rumah pernikahan dengan lebih dari 300 tamu. Dia meninggal di rumahnya dua hari kemudian, dengan hampir 200 orang menghadiri pemakaman.
Pihak berwenang kemudian telah meluncurkan penyelidikan tentang kemungkinan pelanggaran peraturan jarak sosial pada jumlah tamu di pernikahan dan pemakaman.
Pemerintah India membuat aturan tidak lebih dari 50 tamu yang diizinkan menghadiri pernikahan mewah dan penuh warna di India. Sementara pemakaman hanya 20 orang diizinkan hadir. Hal ini guna membatasi risiko penyebaran virus corona.
India tercatat memiliki kasus COVID-19 hampir 600 ribu, dan 17 ribu kematian karena COVID-19 hingga Kamis 2 Juli 2020. Bihar, salah satu negara bagian termiskin yang berpenduduk sekitar 120 juta orang mencatat 10 ribu kasus COVID-19, dengan 62 kematian.
Baca Juga: Tukang Pijat Terapi Positif Corona, Satu Desa Jalani Rapid Test Massal