Banjir di China, 12 Orang Tewas
- China.org.cn
VIVA – Hujan sangat deras yang terjadi pada akhir pekan kemarin telah menewaskan sekitar 12 orang di Provinsi Sichuan, China. Korban jiwa dari hujan deras di Kabupaten Mianning itu, termasuk 2 orang yang meninggal ketika kendaraannya masuk ke sungai akibat banjir yang merusak jalan raya.
Menurut laporan Xinhua, Senin 29 Juni 2020, 10 orang lainnya hilang dan lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan, wilayah China Barat Daya telah dilanda badai kencang disertai hujan yang memicu tanah longsor dan banjir sejak awal Juni, yang menyebabkan 78 orang tewas.
Sementara itu, 12 juta orang lainnya telah terdampak oleh kerusakan properti, penutupan jalan raya, dan gangguan lainnya. Termasuk 720.000 orang yang diungsikan dari area terkena banjir.
Baca Juga: Artis FTV Ridho Ilahi Tersandung Kasus Narkoba
Kementerian Manajemen Darurat juga memperkirakan, musim banjir kali ini telah mengakibatkan kerugian ekonomi senilai 25,7 miliar Yuan (Rp51,7 triliun). Situasi ini merupakan pukulan berat lainnya terhadap ekonomi domestik yang telah menderita karena pandemi virus Corona.
Berdasarkan foto dan video yang diterbitkan media pemerintah China, menunjukkan ladang-ladang yang terendam banjir dan aksi para petugas penyelamat membawa warga setempat di atas punggung mereka.
Di Kota Chongqing, permukaan air naik lebih dari lima meter di atas garis aman banjir. Ini merupakan rekor baru dalam hal ketinggian permukaan air.
Kementerian Manajemen Darurat mengatakan, bahwa pemerintah pusat berencana menggelontorkan setidaknya 200 juta Yuan (Rp403 miliar) untuk peralatan bantuan banjir, termasuk tenda dan tempat tidur bagi para pengungsi.
Baca Juga: Seperempat Jumlah Orang Positif Corona Dunia Ada di Amerika Serikat