Tiga Kasus Pembunuhan Rasialis Paling Heboh di Amerika Serikat
- aljazeera.com
VIVA – Amerika Serikat kembali memanas. Bukan masalah pandemi Virus Corona COVID-19. Tapi masalah yang lebih serius, rasialis. Kematian George Floyd memicu kerusuhan yang meluas. Diawali di Minnesota yang kini meluas ke beberapa kota di Amerika Serikat.
Diketahui sebelumnya, George Floyd, warga Afro-Amerika berusia 46 tahun tewas setelah mendapat perlakuan rasialis dari empat petugas kepolisian. Ia meninggal setelah lehernya ditekan dengan lutut oleh petugas.
Peristiwa meninggalnya George Floyd ini semakin menguatkan fakta bahwa kasus rasialis yang menimpa warga kulit hitam di Amerika Serikat masih terus terjadi. Tentu kondisi yang sangat disayangkan di negara yang mengklaim paling demokratis tersebut.
Nah, dalam kesempatan ini redaksi merangkum lima kasus rasialis yang paling bikin heboh di Amerika Serikat.
1. Kasus Sank Majors
Kasus rasialis ini terjadi tahun 1906. Sadis, warga kulit hitam ini digantung di jembatan Washington, Waco, oleh sekelompok orang. Para pelaku rasialis mengklaim aksi mereka sebagai bentuk ketidakpercayaan mereka pada hukum. Sank Majors saat itu tengah menunggu persidangan atas tuduhan pemerkosaan yang ditujukan kepadanya.
2. Kasus Jesse Washington
Di kota yang sama, Waco, Texas, kasus rasialis yang paling heboh kembali terjadi. Tepatnya pada 15 Mei 1916. Pria kulit hitam berusia 17 tahun bernama Jesse Washington harus merenggang nyawa karena tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan perempuan kulit putih bernama Lucy Fryer. Pemuda dengan keterbatasan mental ini digantung dan dibakar dihadapan 10 ribu orang.
3. Kasus James Byrd
Seorang kulit hitam bernama James Byrd meninggal setelah tubuhnya dirantai dan diseret menggunakan mobil pada 7 Juni 1998. Pelakunya tiga warga kulit putih yakni Shawn Berry, Lawrence Brewer dan John King. Ketiga pelaku memang dikenal sebagai penganut 'supremasi kulit putih'.