Gereja di Berlin Membuka Pintunya Bagi Muslim Rayakan Ramadhan
- U-Report
VIVA – Sebuah gereja di Kota Berlin, Jerman, membuka pintunya bagi para jemaah Muslim yang tidak dapat masuk ke masjid untuk beribadah di bawah aturan menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan selama pandemi COVID-19.
Pemerintah Jerman mengizinkan kegiatan keagamaan untuk dimulai kembali sejak 4 Mei lalu, namun para jemaah diharuskan menjaga jarak sekitar 1,5 meter. Alhasil, Masjid Dar Assalam di distrik Neukolln hanya bisa menampung sebagian kecil dari jamaahnya.
Hal ini membuat gereja Martha Lutheran di Kreuzberg menawarkan bantuan, dengan mengizinkan penyelenggaraan salat Jumat di akhir Ramadhan. Sejak sebulan terakhir, pelaksanaan puasa dan kegiatan beribadah di Jerman sangat terpengaruh karena pandemi Covid-19 seperti yang dirasakan negara-negara di seluruh dunia.
"Ini adalah pertanda bagus yang membawa sukacita di bulan Ramadhan dan di tengah kondisi ini. Pandemi ini telah membuat kita menjadi komunitas. Krisis ini menyatukan semua orang," kata imam Masjid Dar Assalam, seperti dikutip BBC, Sabtu 23 Mei 2020.
Tak hanya membuka gereja bagi para umat Muslim untuk beribadah, pendeta di gereja tersebut bahkan ikut serta dalam ibadah. Pendeta bernama Monika Matthias turut memberikan kata sambutan dalam bahasa Jerman.
"Selama berdoa saya hanya bisa mengatakan ya, ya, ya karena kemi memiliki keprihatinan yang sama dan kami ingin belajar. Indah rasanya saling merasakan satu sama lain," ungkap Matthias.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Trump Minta Masjid dan Rumah Ibadah Dibuka Lagi