Pesawat Jatuh di Pemukiman Pakistan, Pilot Alami Masalah Teknis
- channelnewsasia.com
VIVA – Pesawat milik maskapai penerbangan pemerintah Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di pemukiman Karachi. Pejabat penerbangan sipil di Pakistan mengatakan lebih dari 90 orang tewas akibat kecelakaan itu.
Jatuhnya pesawat PIA setelah dua kali mencoba mendarat di bandara. Juru bicara otoritas penerbangan sipil negara, Abdul Sattar Kokhar menyampaikan setidaknya dua dari 99 penumpang telah selamat dan dirawat di rumah sakit.
Korban tewas masih saya bisa bertambah sebab belum semua korban ditemukan. Dari yang tercatat ada 91 penumpang dan 8 orang petugas yang berada di pesawat itu.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan belum diketahui secara jelas apakah korban yang ditemukan juga termasuk penduduk Karachi.
"Yang terakhir kami dengar dari pilot adalah ia memiliki beberapa masalah teknis," kata juru bicara PIA Abdullah H Khan dalam sebuah pernyataan video yang dikutip dari ABC News, Sabtu, 23 Mei 2020.
Seorang pejabat senior penerbangan sipil mengatakan tampaknya pesawat itu tidak dapat membuka rodanya, karena kesalahan teknis sebelum mendarat, tetapi hal itu masih merupakan dugaan awal.
Salah satu penumpang yang selamat adalah presiden Bank of Punjab, Zafar Masood, kata juru bicara pemerintah provinsi Sindh. Ia menderita patah tulang tetapi masih dalam keadaan sadar dan memberikan respons dengan baik.
Korban selamat lainnya, insinyur Muhammad Zubair, mengatakan kepada Geo News bahwa pilot turun untuk mendarat, lalu terbang lagi.
Setelah sekitar 10 menit terbang lagi, pilot mengumumkan kepada penumpang bahwa dia akan berkeliling untuk yang kedua kalinya, kemudian jatuh ketika dia mendekati landasan, kata Zubair, dari ranjangnya di Rumah Sakit Sipil Karachi.
"Yang bisa kulihat hanyalah asap dan api. Aku bisa mendengar teriakan dari segala arah. Anak-anak dan orang dewasa. Yang bisa kulihat hanyalah api. Aku tidak bisa melihat orang lain hanya mendengar teriakan mereka," kata Zubair.
"Saya membuka sabuk pengaman saya dan melihat beberapa cahaya dan saya pergi ke arah cahaya. Saya harus melompat sekitar 3 meter untuk mendapatkan keselamatan," katanya.
Tentara Pakistan mengatakan pasukan reaksi cepat dan pasukan militer telah mencapai lokasi itu untuk upaya bantuan dan penyelamatan bersama dengan badan-badan administrasi sipil.
Saksi mata mengatakan Airbus A320 tampaknya berusaha mendarat dua atau tiga kali sebelum jatuh di daerah perumahan dekat Bandara Internasional Jinnah.
Baca juga: Pesawat Jatuh Tewaskan 90 Penumpang, Teriakan Pilot Bikin Merinding