Prancis Disarankan Jual Lukisan Monalisa untuk Dana Pemulihan
- U-Report
VIVA – Seorang pengusaha menyarankan agar Prancis menjual lukisan Mona Lisa yang bernilai 45 miliar Euro atau Rp725 triliun untuk membantu pemulihan krisis akibat pandemi virus Corona.
Pengusaha yang mengusulkan hal tersebut adalah pendiri dan kepada eksekutif perusahaan teknologi Fabernovel, Stephane Distinguin. Ia mengatakan bahwa menjual lukisan karya Leonardo da Vinci pada abad ke-16 itu merupakan ide gila untuk membantu para seniman Prancis melewati fase krisis karena COVID-19.
Dalam sebuah tulisan di majalah Usbek & Rica, Distinguin meminta kepada Prancis untuk menjual yang lama dan membuat yang baru.
"Ini adalah tanda sebuah bangsa yang percaya pada masa depan dan para senimannya. Saya meluncurkan hipotesis ini sebagai provokasi, tapi yakin akan momen dan kenaifannya. Jadi, bagaiman jika kita menjual Mona Lisa?," kata Distinguin, seperti dikutip Sky News, Jumat 22 Mei 2020.
"Hari demi hari, kami mendata miliaran yang dilanda kemerosotan ini seperti anak-anak menghitung jatuhnya batu ke dalam sumur untuk mengukur kedalamannya. Kami masih menghitung, dan krisis ini tampaknya tak terduga," ujarnya.
Baca Juga: Pakai Bikini di Balik APD, Seorang Perawat di Rusia Kena Sanksi
Lebih lanjut, Distinguin mengakui, bahwa karya seni merupakan jalan pintas bagi seluruh pihak untuk mengatasi krisis seperti ini. Terlebih, karya seni seperti lukisan Monalisa dapat menghasilkan uang miliaran dengan cara yang cepat.
"Sebagai seorang pengusaha dan pembayar pajak, saya tahu bahwa miliaran uang ini tidak ditemukan dan mereka pasti akan merugikan kami. Refleksi yang jelas adalah menjual aset berharga dengan harga setinggi mungkin, tapi yang seminimal mungkin untuk masa depan kita," ucap Distinguin
"Sebuah lukisan mudah untuk dipindahkan dan kami memiliki banyak lukisan. Pada tahun 2020, kami harus mendapatkan uang. Jadi, jual perhiasan keluarga. Kalau tidak, hanya Google, Apple, Facebook, Amazon, Microsoft, Disneys, Netflix, Alibaba, dan Tencents dari dunia ini yang akan dapat berkontribusi pada pendanaan budaya," tuturnya.
Sementara itu, ketika berbicara soal harga yang pantas untuk lukisan Mona Lisa pada saat ini, Distinguin mengatakan, bahwa masalah tersebut merupakan subjek utama yang bisa menjadi kontroversi. Makanya, ia menegaskan, harga lukisan Monalisa harus fantastis.
"Harga adalah inti masalah dan subjek utama kontroversi. Harga harus gila untuk operasi masuk akal. Saya memperkirakan bahwa akan dibutuhkan tidak kurang dari 50 miliar euro (Rp 805 triliun) untuk mendapatkan Monalisa," kata pengusaha berusia 46 tahun tersebut.