Bikin Iklan Anti Islam, Pemilik Toko Roti di India Ditangkap Polisi
- Indian Express
VIVA – Pemilik toko roti di India, Prasanth, ditangkap polisi karena menyatakan produknya terbebas dari pekerja yang beragama Islam. Iklan untuk Jain and Confectioneries, yang beredar grup Whatsapp itu, mencantumkan slogan 'dibuat oleh Jains sesuai pesanan, tanpa staf Muslim'.
Menurut laporan Indian Express, polisi mengatakan, bahwa Prasanth memberikan persepsi buruk terhadap umat Muslim, dan tindakan tersebut secara hukum di India merupakan suatu pelanggaran.
Sementara itu, bisnis roti Prasanth berbasis di rumahnya di daerah Thyagaraya Nagar. Iklan yang berbuntut penindakan dari polisi ini dimaksudkan untuk disebar kepada kelompok sosial tertentu di wilayah tersebut.
Baca Juga: Lockdown Dilonggarkan, Warga Berlin Jadi Gemar Unjuk Rasa
"Para pemilik toko roti mengklaim bahwa ada diskusi yang mengkritik kehadiran anggota komunitas tertentu dalam menyiapkan makanan," kata seorang petugas yang menyelidiki kasus tersebut, Senin 11 Mei 2020.
"Mereka juga mengklaim bahwa mereka terpaksa memasang iklan untuk mempertahankan basis pelanggan mereka setelah ada laporan insiden di mana beberapa bisnis Jains di kota itu kehilangan pelanggan karena alasan yang sama," ujarnya.
Lebih lanjut, polisi mengatakan, bahwa mereka mendaftarkan kasus ini sesuai dengan KUHP India 295A (Tindakan jahat dan sengaja dimaksudkan untuk membuat marah perasaan agama dari kelas apa pun dengan menghina agamanya) dan 504 (siapa pun yang dengan sengaja menghina, dan dengan demikian memberikan provokasi kepada pun, bermaksud atau mengetahuinya bahwa kemungkinan provokasi semacam itu akan menyebabkan dia merusak kedamaian publik).