Waduh, Pasien Sembuh COVID-19 Dilarang Daftar Jadi Tentara

Tentara di Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuter/Brendan McDermid

VIVA – Lebih dari 4.000 tentara Amerika Serikat telah dites positif terinfeksi COVID-19. Sementara itu hampir 1.000 anggota awak USS Theodore Roosevelt juga dikonfirmasikan telah terinfeksi.

Markas Besar Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dalam memonya menegaskan setiap pelamar yang sembuh dari COVID-19 dilarang mendaftar di militer AS, kecuali jika mereka memperoleh persyaratan keringanan dari cabang militer yang akan dituju.

"Selama wawancara atau pemeriksaan riwayat medis, riwayat COVID-19 yang dikonfirmasi oleh tes laboratorium atau diagnosis dokter secara permanen akan didiskualifikasi," tulis US Military Entrance Processiing Command (MEPCOM), dikutip Sputniknews.

Media Military Times mengatakan bahwa mereka menerima konfirmasi tentang keaslian memo itu dari juru bicara Pentagon, Jessica Maxwell. Dokumen itu juga memuat panduan tentang cara menangani kasus COVID-19 yang potensial dan terkonfirmasi, dimulai dengan penyaringan awal di 65 Military Entry Procesing (MEPS).

Jika pelamar gagal melewati skrining, maka dia tidak akan diuji dan dapat kembali dalam 14 hari jika bebas gejala dan tidak memiliki diagnosis klinis. Sementara siapa pun yang telah didiagnosis dengan COVID-19 harus menunggu selama 28 hari setelah menerima konfirmasi, untuk melapor ke MEPS.

Selanjutnya, jika pelamar sudah menerima konfirmasi dari MEPS dan dinyatakan tidak bisa melanjutkan proses pelamaran, maka akan didiskualifikasi secara permanen kecuali jika pelamar mendapat keringanan khusus dari instansi terkait. Meski demikian, tidak diketahui secara jelas bagaimana keringanan tersebut bisa didapatkan.

Militer AS tidak mengungkapkan data tentang jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di antara prajurit dan wanita karena masalah keamanan, tetapi laporan menyebut ada lebih dari 4.000 tentara AS telah dites positif COVID-19, sementara Angkatan Laut AS telah mencatat 1.688 kasus yang dikonfirmasi dan 8 korban meninggal dunia.

Baca: MUI Bicara soal Dukhan, Tanda Kiamat Viral Bakal Terjadi 15 Ramadhan