Corona: Swiss Izinkan Anak di Bawah 10 Tahun Peluk Kakek-Neneknya
- bbc
Pemerintah Swiss mengatakan sekarang aman bagi anak-anak di bawah usia 10 tahun untuk memeluk kakek-neneknya.
Keputusan ini didasarkan pada revisi protokol kesehatan negara itu sesuai masukan para ahli.
Kepala penyakit menular Kementerian Kesehatan Swiss, Daniel Koch, mengatakan para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa anak-anak kecil tidak menularkan virus.
Namun demikian, dia mengatakan kontak fisik seperti itu harus singkat dan tidak berlaku untuk pengasuhan anak.
- Virus corona: Mengapa anak-anak tidak imun terhadap Covid-19?
- Virus corona: Seberapa besar kemungkinan anak-anak terkena Covid-19?
- Virus corona: Bolehkah kita membiarkan anak bermain dengan teman-temannya di saat pandemi?
Swiss adalah salah satu dari sejumlah negara Eropa yang mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah.
Pekan ini, taman kota dan tukang pangkas rambut sudah diizinkan untuk membuka kembali aktivitasnya.
Sekolah-sekolah dan toko-toko yang menjual barang selain makanan akan diizinkan untuk dibuka kembali dalam waktu dua minggu.
Dr Koch mengatakan, dalam jumpa pers pada hari Minggu (26/04), bahwa saran awal agar anak-anak menjaga jarak dengan kakek-neneknya diterapkan ketika masih sedikit diketahui tentang bagaimana virus corona ditularkan.
"Anak-anak kecil tidak terinfeksi dan tidak menularkan virus," katanya. "Mereka hanya tidak memiliki reseptor (ujung saraf yang peka) untuk merangsang penyakit itu."
Dr Koch mengatakan banyak kakek-nenek yang "ingin melihat cucunya" dan hal itu penting untuk kesehatan mental mereka. Dia mengatakan bukan anak-anak yang berisiko terhadap kerabatnya yang lebih tua, tetapi orang tua mereka.
Pedoman resmi yang sudah diperbaiki ini akan diterapkan setelah berkonsultasi dengan para ahli dari berbagai perguruan tinggi di Zurich, Bern dan Jenewa, demikian laporan SRF, salah-satu jaringan berita radio di Swiss.
Masukan baru dari para ahli itu berlaku bagi anak-anak kecil yang tidak menunjukkan tanda-tanda sakit, sementara untuk anak yang lebih besar harus tetap menghindari kontak dengan kakek-neneknya.
Dr Koch menyarankan hanya "kontak singkat dengan cucu-cucu", bukan pertemuan keluarga, mengasuh anak, atau menghabiskan waktu dengan anak-anak di luar rumah.
Bagaimana tanggapan pakar yang tidak sepakat?
Namun demikian, tidak semua ahli sepakat dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Swiss tersebut.
Terdengar bersikap hati-hati, seorang pakar virus asal Jerman, Christian Drosten, mengatakan kepada stasiun radio Austria, ORF, bahwa tidak cukup data yang meyakinkan untuk menyatakan bahwa anak-anak kecil tidak dapat menularkan virus.
Dia mengatakan pertanyaan apakah anak-anak dapat tertular virus, dan jika demikian bagaimana mereka bisa menularkannya, dijawab secara berbeda dalam penelitian yang berbeda.
Di Inggris, para ahli dan otoritas terkait tetap menyarankan agar anak-anak tidak boleh melakukan kontak dengan kakek-neneknya.
Dalam jumpa pers harian pada hari minggu, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, ditanya oleh seorang warga: Kapan dia diizinkan untuk dapat memeluk kembali cucunya?
Hancock mengatakan dia "sepenuhnya dapat menerima" pentingnya bagi keluarga untuk dapat berkumpul, namun dia menekankan bahwa hal penting pula bahwa "orang-orang yang rentan harus terus dilindungi".
Kepala penasihat medis Inggris, Chris Whitty, telah memperingatkan bahwa untuk beberapa kelompok rentan, kontak dekat dengan keluarga kemungkinan akan tetap berisiko dalam beberapa waktu ke depan.