Stres, 3 Pria Minum Disinfektan Usai Dengar Celoteh Konyol Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Ada saja kabar-kabar menggelikan yang justru hadir di tengah pandemi wabah Corona sekarang ini. Akhir pekan lalu, sebuah berita mengemuka yang menyebut ada 3 pria yang meminum produk disinfektan di Amerika Serikat.

Dilansir Mirror, 2 kasus tersebut terjadi di negara bagian Georgia, sedang 1 kasus serupa lainnya dilaporkan dari negara bagian Kansas.

Ketiga pria itu diduga nekat melakukan tindakan bodoh tersebut usai mempercayai komentar “konyol” Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang sempat menyebut meminum disinfektan jadi metode alternatif pengobatan virus Corona.

Baca juga: Pilu, Kisah Detik-detik Perawat Cantik Mulai Terinfeksi Virus Corona

Seperti sempat disoroti sebelumnya, Trump mengatakan bahwa para ilmuwan harus mengeksplorasi apakah memasukkan disinfektan ke dalam tubuh orang yang terinfeksi COVID-19.

Hal tersebut menurut Trump mungkin dapat membantu mereka mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona.

Setelah curiga dan memperingatkan bagaimana ini bisa berakibat fatal dan sangat berbahaya, Trump mengatakan komentarnya "sarkastik".

Direktur Pusat Racun Georgia, Gaylord Lopez melaporkan bahwa dua pria telah meminum produk disinfektan tersebut rupanya memang memiliki riwayat masalah kejiwaan. Namun diperkirakan kondisinya bisa akan segera pulih.

Baca juga: Hadapi Corona, Tenaga Medis Inggris Bakal Terima Bintang Tanda Jasa

Lopez mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia tak tahu apakah orang-orang itu minum bahan kimia karena mereka mendengar komentar Trump.

Trump sebelumnya mengatakan hal konyol itu ketika berdiskusi Kepala Tanggap Darurat Coronavirus Gedung Putih, Dr. Deborah Birx.

“Saya melihat disinfektan mampu mematikan Corona dengan sangat cepat. Satu menit. Dan adakah cara kita bisa melakukan hal seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam tubuh untuk membersihkan paru-paru?” ujar Trump.

"Jadi menarik untuk memeriksanya. Agar kamu harus menggunakan dokter, tetapi kedengarannya itu menarik bagiku," celoteh Trump.

Baca juga: Ada 120 Vaksin Corona COVID-19 Dikembangkan, 6 Sedang Uji Klinis