Surat untuk Presiden Afsel Muncul saat Spekulasi Kematian Kim Jong-un

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Sumber :
  • Telegraph

VIVA – Saat berbagai spekulasi tentang kesehatannya, Kim Jong-un tiba-tiba mengirim sepucuk surat, yang diterbitkan oleh media pemerintah Korea Utara. Surat itu sendiri ditujukan kepada Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Menurut laporan CNN, surat tertanggal 27 April itu dirilis oleh kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency. Meskipun, keaslian dari surat tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.

Dalam isi surat kepada Presiden Ramaphosa, Kim Jong-un meyakini, bahwa persahabatan antara Korut dan Afsel akan semakin berkembang. Kim Jong-un juga mengucapkan selamat Hari Kebebasan kepada Presiden Ramaphosa, yang dirayakan pada Senin 27 April 2020.

Sebelumnya, pada Minggu 26 April 2020, surat kabar nasional Korut, Rodong Sinmun, melaporkan bahwa Kim Jong-un menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pekerja yang membantu proyek pengembangan kota Samjiyon.

Surat itu muncul di tengah berbagai isu yang muncul setelah Kim Jong-un absen dalam acara penting peringatan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il-sung, pada 15 April lalu. Ulang tahun Kim Il-sung merupakan perayaan penting dalam kalender nasional Korea Utara.

Baca Juga: Intelijen Israel Gerebek Rumah Imam Besar Masjid Al-Aqsa

Kabar tersebut membuat orang nomor satu di Korea Utara itu telah menjadi subyek spekulasi yang berembus dalam beberapa hari terakhir. Namun, menurut sejumlah laporan dari tetangganya sekaligus rivalnya, Korea Selatan, Kim Jong-un, saat ini masih baik-baik saja.

Kepada CNN, penasihat kepresidenan Korea Selatan, Moon Chung-In, mengatakan, bahwa Kim Jong-Un masih hidup dan sehat, kendati ada spekulasi yang menyebut dia sakit parah. Menurut Moon, Kim Jong-un sedang bermukim sementara di area Wonsan, pantai timur Korut, sejak 13 April.

Pernyataan Moon ini menguatkan laporan proyek pengintaian Korea Utara yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, 38 North. 38 North merilis foto satelit yang menunjukkan keberadaan kereta api yang diduga milik Kim Jong-un terparkir di sebuah stasiun yang disediakan untuk keluarganya di Wonsan pada 21 April dan 23 April.

Sementara itu, Menteri Unifikasi Korea Selatan, Kim Yeon-chul, menjelaskan, absennya Kim Jong-un lantaran Korea Utara mengambil langkah-langkah ketat untuk mencegah virus Corona. Terlebih, kata Kim Yeon-chul, tidak tampaknya Kim Jong-un di publik bukanlah hal yang luar biasa, karena pada Januari 2020, ia juga pernah tak muncul selama 20 hari.