Mau Pidato di Kelulusan Akmil West Point Saat Corona, Trump Dikecam

Rencana Presiden AS Donald Trump untuk menyampaikan pidato kelulusan di akademi militer West Point di New York, dikritik sejumlah kalangan.

Trump dijadwalkan untuk menghadiri acara pada 13 Juni itu, di akademi yang terletak sekitar 80 km utara Kota New York.

New York adalah pusat penyebaran virus Corona di AS.

Akademi militer menyampaikan"ukuran dan ruang lingkup upacara kelulusan akan ditentukan berdasarkan pertimbangan keselamatan" untuk semua peserta.

Akademi ini sendiri telah melanjutkan pendidikan secara daring sejak libur musim semi pada 6 Maret.

Presiden Trump mengumumkan pada 17 April lalu bahwa dia akan memberikan pidato di West Point.

Menurut New York Times, pemberitahuan itu bahkan mengejutkan bagi penyelenggara acara kelulusan di West Point, yang belum menyelesaikan rencana upacara kelulusan di tengah pandemi virus corona.

Dalam editorial akhir pekan, New York Daily News memperingatkan "tidak ada alasan untuk percaya bahwa New York, maupun akademi itu sendiri, sudah siap untuk menyelenggarakan upacara wisuda di tengah pandemi".

Dalam sebuah pernyataan, akademi ini mengatakan sekitar 1.000 taruna harus kembali ke kampus untuk mengemas kamar asrama mereka, lulus dan "akhirnya pindah ke Pelatihan Dasar Perwira Angkatan Darat".

Calon perwira akan kembali ke kampus mulai akhir Mei dan akan tunduk pada "pemeriksaan Covid-19, tes, karantina, dan rencana integrasi", tambahnya.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa "upacara kelulusan ini akan terlihat berbeda dari upacara sebelumnya dan ada kemungkinan membatasi kehadiran anggota keluarga.

Baru-baru ini, Akademi Angkatan Laut AS di Maryland mengadakan wisuda virtual.

Namun, Akademi Angkatan Udara di Colorado mengadakan acara kelulusan senior minggu lalu, tetapi mengharuskan mereka untuk menjaga jarak aman. Wakil Presiden Mike Pence berbicara di acara itu.

Presiden sebelumnya telah berpidato di wisuda Coast Guard, Angkatan Laut dan akademi Angkatan Udara.

Pada Minggu pagi, ada 941.628 kasus positif Covid-19 di AS dengan 54.024 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.

Seorang dokter kondang yang duduk di satuan tugas Covid-19 Gedung Putih, mengatakan pembatasan sosial perlu tetap diterapkan selama beberapa bulan mendatang.

Dokter Deborah Birx menanggapi pernyataan Wakil Presiden Mike Pence, yang sebelumnya mengatakan pandemi di Amerika Serikat sebagian besar akan berakhir pada akhir Mei.

Dokter Birx mengatakan fakta bahwa kasus-kasus virus corona, seperti di kota-kota seperti Detroit dan Louisiana, yang tampak telah mencapai puncak memang memberikan harapan besar.

Namun, menurutnya, langkah-langkah pembatasan masih diperlukan selama berbulan-bulan mendatang.