Aneh, Politisi Aljazair Minta Puasa Ramadan Ditunda Gara-gara Corona

Ilustrasi hasil tes darah yang positif Virus Corona.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Politisi Aljazair, Noureddine Boukrouh, membuat pernyataan yang aneh bagi sejumlah umat muslim. Ia menyarankan agar puasa Ramadan 1441 H/2020 ditunda karena dikhawatirkan akan mempermudah penyebaran virus corona.

Selain itu, Boukrouh mengatakan, berpuasa juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena COVID-19. Boukrouh mengunggah imbauan ini di akun Facebook dengan judul 'coronavirus and civilisations'.

"Umat muslim bisa menunda puasa karena tubuh yang lapar bisa meningkatkan kerentanan dan merangsang penyebara COVID-19. Mereka bisa memilih berpuasa dan menempatkan risiko penyebaran virus corona yang lebih luas," kata Boukrouh, seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu 15 April 2020.

Pernyataan dari Boukroh tentunya langsung mengundang kontroversi di Aljazair. Beberapa pihak menyerang Boukrouh di media sosial karena ia dianggap melakukan intervensi terhadap isu agama.

Hingga saat ini, belum ada lembaga keagamaan di Aljazair yang menanggapi pernyataan dari mantan Ketua Partai Algerian Renewal itu. Boukrouh sendiri beralasan menulis artikel 'coronavirus dan civilisations' setelah mengikuti diskusi yang dilakukan di masjid Al-Azhar pada 7 April 2020 lalu.

Sementara itu, melalui unggahan di Facebook pada pekan lalu, Al-Azhar International Centre for Electronic Fatwa menyatakan, seorang umat muslim bisa diizinkan tidak berpuasa di bulan Ramadan ketika dokter memutuskan secara keilmuwan bahwa puasa akan membuat umat muslim itu rentan terhadap infeksi dan kematian akibat virus corona.

Namun, sampai sekarang belum diketahui penelitian berdasarkan ilmu pengetahuan apa yang membuktikan hal ini. Diketahui, kurang dari 10 hari lagi umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan.