Amerika Jadi Ladang Kematian Virus Corona Terparah Dunia
VIVA – Terjadi ledakan jumlah korban meninggal dunia yang sangat besar di Amerika Serikat, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam lebih dari 1.700 penderita Virus Corona atau COVID-19 wafat.
Berdasarkan data terbaru yang disiarkan CSSE University Johns Hopkin, hingga pukul 23:00 WIB, Minggu 12 April 2020, jumlah warga Amerika yang meninggal akibat corona sudah mencapai 20.646 jiwa.
Jumlah ini melonjak tinggi dari saat pertama kali Amerika menyalip posisi Italia di peringkat 1 sebagai negara dengan angka kematian tertinggi corona di dunia.
Saat itu, yakni pada pukul 23:00 WIB, Sabtu 11 April 2020, saat itu jumlah penderita yang meninggal masih sebanyak 18.860 jiwa. Jika dihitung-hitung maka selama 24 jam sudah 1.786 meninggal dunia akibat corona.
Jumlah penderita positif corona juga meledak tinggi, kini 530.830 orang sudah terinfeksi. Padahal kemarin masih 503.594 orang. Jumlah penderita melonjak 27.236 orang.
Dengan data ini selain menjadi pusat penularan virus corona terbesar dunia, Amerika juga jadi ladang kematian corona terparah dunia.