Mulai Besok, Etihad Airways Larang Wisatawan Keluar dari Abu Dhabi

Etihad Airways
Sumber :
  • Facebook Etihad Airways

VIVA – Maskapai penerbangan ternama asal Uni Emirat Arab (UEA), Etihad Airways memutuskan untuk melarang para wisatawan selain warga UEA untuk keluar dari Abu Dhabi. Larangan keluar itu berlaku mulai pada Rabu, 25 Maret 2020 besok.

Hal itu sudah mereka sampaikan lewat akun media sosial twitter pribadi Etihad Airways yang mengatakan, bahwa hanya orang dengan kategori tertentu saja yang diizinkan untuk keluar dari negara yang sama-sama masih dalam darurat kesehatan masyarakat tersebut.

“Segera efektif, penumpang yang berangkat dari tujuan internasional hanya akan diizinkan untuk bepergian jika mereka warga negara UEA atau pemegang paspor diplomatik dan hanya jika tujuan akhir mereka adalah Abu Dhabi,” jelas tweet tersebut yang juga dilansir dari Independent, Selasa, 24 Maret 2020.

“Jika Anda dipesan pada penerbangan penghubung melalui Abu Dhabi ke tempat lain di jaringan kami, Anda tidak akan dapat melakukan perjalanan dan tidak boleh pergi ke bandara,” tambahnya.

Untuk diketahui, langkah yang diungkapkan oleh Etihad Airways ini semata-mata sebagai simpati dari imbauan Uni Emirat Arab yang mengumumkan penghentian penerbangan penumpang mulai Rabu, 25 Maret 2020 sebagai upaya pencegahan atas krisis wabah virus pandemi corona COVID-19.

Tapi para calon penumpang yang akan berangkat sebelum Rabu, 25 Maret nanti dari kota Abu Dhabi masih bisa berangkat dengan tanpa masalah sebelum tepat tengah malam masuk ke hari selanjutnya.

Langkah ini juga dinilai banyak memblokir rencana perjalanan banyak warga mancanegara dunia yang ingin kembali ke negara asalnya masing-masing.

Uni Emirat Arab melalui National Emergency Crisis and Disasters Management Authority (NCEMA) dan General Civil Aviation Authority (GCAA) telah menerapkan kebijakan unutk menunda semua penerbangan internasional baik yang akan masuk dan keluar dari UEA.

Pengumuman itu mereka keluarkan pada Senin, 23 Maret 2020 yang juga berlaku untuk penerbangan transit.

Laporan: Abdulah Saputra