Pusaka Emas Lombok Ratusan Kilogram Ada di Belanda, Kapan Kembali
- Source: BBC
VIVA – Di sebuah ruangan di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda terdapat sejumlah harta peninggalan sejarah kerajaan di nusantara. Harta itu dibawa ke negara tersebut pada era penjajahan.
Baru-baru ini berlian Banjarmasin yang merupakan pusaka Kerajaan Banjar disorot karena diminta dikembalikan. Berlian Banjarmasin itu diletakkan di tengah dengan sejumlah artefak lain dari Indonesia di Rijkmuseum, Amsterdam, Belanda.
Di ruangan yang diberi nama Dutch East Indies dipajang artefak dari Lombok yang disebut dibawa oleh tentara Belanda sebagaimana dikutip dari laman BBC. Artefak berharga terbuat dari emas itu disebutkan dibawa setelah tentara Belanda menaklukkan kerajaan di sana pada 1894. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 230 kilogram emas, 7.000 perak dan permata yang tak terhitung jumlahnya ikut dibawa.
Ada juga sejumlah meriam yang disebutkan dibawa setelah Perang Jawa pada 1825-1830.
Sementara berlian Banjarmasin sendiri setelah dibawa ke Belanda pada abad ke-19 sempat ditolak Raja Willem III karena biaya pengolahannya yang tinggi. Berlian ini bahkan sempat disimpan di gudang dan akhirnya diserahkan ke Rijksmuseum sebagai milik pemerintahan kolonial pada 1902.
Di museum terbesar Belanda ini juga berlian Banjarmasin ini juga sempat puluhan tahun tersimpan di gudang. Lalu akhirnya dipajang lagi pada 2013 dan menjadi 36 karat dari yang semula 80 karat.
Mengenai berlian pusaka Kerajaan Banjar itu, sejarawan Belanda Caroline Drieenhuizen menilai bahwa peninggalan sejarah itu perlu dikembalikan sebagaimana pusaka keris Pangeran Diponegoro yang belum lama ini dikembalikan ke Indonesia.
"Kita harus tahu seluruh cerita di balik ini dan tidak tepat berlian ini ada di museum di sini. Berlian diambil secara paksa, dan saya rasa harus dikembalikan," kata Caroline.
Sementara pihak Rijksmuseum menyatakan mengatakan terbuka dengan semua masukan termasuk soal keterangan terkait berlian pusaka tersebut.