PM Baru Malaysia Muhyiddin Yasin Rampung Susun Kabinet

Kuala Lumpur, Malaysia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Gonjang-ganjing politik Malaysia memasuki babak baru. Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin hari ini dijadwalkan menemui Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas paket kabinet yang telah disusun oleh Muhyiddin.

Jika mendapat persetujuan, maka susunan kabinet yang sah akan segera diumumkan. 

Pukul 10.47 waktu setempat, mobil yang mengangkut Muhyiddin terlihat telah memasuki gerbang Istana Negara.

“Setelah mendapat restu dari Yang dipertuan Agung (Sultan Abdullah Shah), nama kabinet akan diumumkan pukul 5 sore nanti di Kantor Perdana Menteri,” tutur perwakilan kantor PM Malaysia dilansir dari Malaymail.

Muhyiddin (72) merupakan PM Malaysia ke-8 yang telah dilantik secara resmi pada 1 Maret 2020 silam. Ia menggantikan perdana menteri sebelumnya, Tun Dr Mahathir Mohammad yang mengundurkan diri secara tak terduga dan sempat tarik ulur dalam hal peletakan jabatan itu. Diketahui dia sebelumnya menyatakan akan menyerahkan jabatan PM kepada Anwar Ibrahim, nyatanya tidak demikian.

Dengan jabatan yang dipegangnya saat ini, Muhyiddin mengepalai koalisi Perikatan Nasional dan GPS. Koalisi tersebut terdiri dari beberapa partai di antaranya Partai Bersatu, PAS (Partai Islam Se-Malaysia), Partai Barisan Nasional, serta Gabungan Partai Serawak. Adapun penunjukan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri oleh Al-Sultan Abdullah merujuk pada Peraturan Perundang-Undangan Nomor 40(2)(a) dan 43(2)(a) dari Konstitusi Federal.

Menurut Kepala Batas MP, Reezal Merican Naina Merican, pengumuman kabinet akan dilakukan secapat mungkin mengingat negara tidak dapat beroperasi secara normal tanpa adanya kabinet. 

Dilansir Straits Times, Reezal menambahkan bahwa kemungkinan besar kabinet terdiri dari koalisi partai-partai yang digawangi oleh Muhyiddin. Beberapa nama digadang-gadang akan masuk ke dalam daftar. Salah satunya adalah Tengku Razaleigh Hamzah yang merupakan mantan Ketua United Malays National Organization (UMNO).
 

Laporan: Naryati