Inggris Level Tertinggi Darurat Corona, Ada 51 Kasus Covid-19

London, Inggris.
Sumber :
  • ibtimes.co.uk

VIVA – Departemen Kesehatan Inggris (NHS) sudah mengumumkan kenaikan level wabah penyebaran virus Corona Covid-19 di negaranya menjadi level 4. Kondisi ini sudah masuk level darurat tertinggi.

Diketahui penyebaran virus Corona di luar China sejak beberapa hari sebelumnya dilaporkan mengalami kenaikan meskipun di dalam China sendiri grafik kasus virus Covid-19 mulai menunjukkan tren yang menurun.

Juru Bicara NHS menyatakan bahwa adanya kenaikan level itu akan dibarengi pula dengan persiapan Inggris yang semakin siaga menangkal dan mengatasi virus Corona Covid-19 sebagaimana diberitakan Metro. Akan dibentuk semacam tim koordinasi nasional untuk menangani wabah penyakit yang bermula muncul di Wuhan, China itu. 

Sekretaris Departemen Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa NHS telah bersiap untuk menghadapi keadaan pandemi selama lebih dari satu dekade. Yang dilakukan pemerintahnya saat ini adalah mengikuti prosedurnya. 

Penaikan level ini diumumkan setelah angka kasus di Inggris naik menjadi 51 kasus dengan 12 kasus terbaru dilaporkan terjadi sejak 3 Maret 2020.

Jumlah korban terbaru dirilis ketika Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan “sangat mungkin” Inggris mengalami penambahan kasus baru.

Namun, Boris Johnson menekankan kepada setiap orang untuk menjalankan rutinitasnya seperti biasa dan tak perlu ada kepanikan. Selama konferensi pers di 10 Downing Street, Johnson menguraikan rencana pemerintah untuk menahan, menunda, meneliti dan meminimalisasi penyebaran wabah virus Corona tersebut.

Boris Johnson memperingatkan soal potensi berkurangnya tenaga pekerja sementara waktu dan mengoptimalkan tugas pelayanan masyarakat baik oleh polisi maupun pekerja medis agar fokus pada prioritas. 

Dilansir dari Skynews, 12 orang Inggris yang baru terjangkit Covid-19 diketahui memiliki riwayat belum lama kembali dari perjalanan mereka ke beberapa negara yang memang sudah terjangkit Covid-19. Delapan dari 12 orang baru saja pulang dari Italia, 1 orang dari Jepang, 1 orang dari Iran, 1 dari Jerman dan 1 orang lainnya baru saja pulang dari Singapura.

Laporan: Dion Yudhantama