Angka Kasus Baru Menurun, Wabah Covid-19 di China Berangsur Mereda
- The Star
VIVA – Pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di China berangsur-angsur menurun, sebagian besar sudah berhasil sembuh. Namun di sisi lain, korban Covid-19 di sejumlah negara terus berjatuhan. Termasuk Indonesia yang baru-baru ini mengumumkan dua pasien positif Covid-19.
Menteri Kesehatan China mengumumkan, ada 125 kasus baru Covid-19 di negaranya dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan angka terendah sejak 20 Januari. Sedangkan, 31 orang dilaporkan meninggal dunia, mereka berasal dari provinsi yang terdampak paling buruk, Hubei.
Menurut laporan media China CGTN, sampai tanggal 3 Maret total kasus virus corona di China berjumlah 80.302, dengan 2.946 kematian. Sedangkan 47.260 orang berhasil sembuh. Ini artinya jumlah orang yang masih sakit lebih kecil daripada jumlah orang yang sembuh.
Secara keseluruhan, China masih menjadi negara dengan kasus terbanyak. Namun Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, kasus yang meningkat pesat di Wuhan telah dikendalikan.
“Wabah di Hubei telah diatasi dan provinsi-provinsi di luar Hubei menunjukkan tren positif,” ujarnya.
Menurut Reuters, China juga mengumumkan bahwa salah satu dari 16 rumah sakit yang dibangun dengan cepat di Wuhan sebagai pusat krisis, telah mengeluarkan pasien terakhirnya dan akan ditutup.
Virus kian merebak dan menginfeksi negara-negara di luar China seperti Korea Selatan, Italia dan Iran. Jumlah kematian di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 3.000 dan jumlah kasus mencapai 89 ribu lebih di sekitar 70 negara. Amerika Serikat juga mengonfirmasi kematian keenam di negara tersebut.
Dilansir dari Associated Press, kasus Covid-19 yang menggemparkan dunia membuat rutinitas masyarakat terganggu. Anak-anak sekolah di Jepang diliburkan dan sekolah-sekolah ditutup. Di Israel, masyarakat memberikan hak suaranya dalam bilik khusus dalam pemilihan nasional. Kanselir Jerman mendapat penolakan dari menterinya sendiri ketika ingin berjabat tangan dan PBB menunda konferensi besar tentang wanita.
Pada Januari 2020, China melakukan isolasi terhadap kota Wuhan, dimana penyebaran virus itu bermula. Negara lain yang paling parah kasusnya adalah Korea Selatan, Iran dan Italia. Korea Selatan pada Selasa, 3 Maret 2020, melaporkan 477 kasus baru, sehingga total menjadi 4.812 dengan 29 kematian. Sebagian besar berada di Daegu.
Di Iran, orang kepercayaan pemimpin tertinggi Iran meninggal karena Covid-19. Iran mengonfirmasi 1.501 kasus dengan 66 kematian. Namun, warga Iran percaya bahwa jumlah sebenarnya lebih besar. Sedangkan di Italia, terdapat 2.036 kasus dengan 52 kematian. Pejabat setempat mengatakan mereka membutuhkan waktu dua minggu untuk memutuskan apakah akan mengkarantina 11 kota di utara Italia untuk memperlambat penyebaran virus.
Laporan: Dion Yudhantama