Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf
- Remate News
VIVA – Militer Filipina telah menyiapkan operasi pembebasan terhadap 5 Warga Negara Indonesia yang telah diculik dan disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Letjen Cirilito Sobejana, kepala Komando Mindanao Barat mengatakan, operasi pembebasan ditempuh karena militer Filipina telah memastikan diri melarang siapapun untuk memenuhi tuntutan untuk menyiapkan uang tebusan sebesar 30 juta Peso atau Rp8,2 Miliar.
"Kebijakan tidak ada uang tebusan harus ditegakkan," kata Cirilito seperti dikutip VIVA.co.id dari rematenews, Kamis 27 Februari 2020.
Menurut Cirilito, militer Filipina akan menggempur Pulau Parang Sulu, tempat yang teridentifikasi sebagai lokasi penyanderaan kelima WNI itu.
Kelima WNI itu diculik di Perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada 15 Januari 2020. Mereka lalu dibawa ke Kota Parang Sulu. Para WNI dikabarkan kini berada di tangan kelompok yang dipimpin Abu Mike.
Cirilito menuturkan, tentara Filipina akan melakukan operasi pembebasan para sandera WNI itu. Dan tak akan mau memenuhi tuntutan uang tebusan yang dituntut kelompok Abu Sayyaf itu.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan para korban penculikan dengan aman. Itu adalah jaminan yang bisa kami berikan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban," katanya.