Remaja 17 Tahun dapat Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Inggris
- bbc
Seorang gadis pegiat lingkungan berumur 17 tahun mendapat gelar doktor kehormatan dalam sains berkat kegiatannya mempromosikan pelestatian lingkungan bagi etnik minoritas di Inggris Raya.
Mya-Rose Craig, yang juga dikenal dengan julukan Birdgirl, membentuk Black2Nature yang mendorong anak-anak berlatar belakang etnik minoritas di Inggris (BAME) dalam pelestarian alam.
Mya-Rose yang merupakan keturuhan Inggris-Bangladesh ini merasa pengalaman mendapat anugrah ini "masih terasa tidak nyata".
Universitas yang memberikan penghargaan ini, Bristol University mengatakan Mya-Rose akan menjadi orang Inggris termuda yang pernah menerima gelar doktor kehormatan.
Profesor Rich Pancost yang mengusulkan penghargaan ini menyatakan Mya-Rose telah "membuat perbedaan nyata di dunia."
Kegiatan Mya-Rose dimulai ketika ia berumur 14 tahun dengan merancang proyek di tingkat akar rumput yang mengundang komunitas remaja dari kelompok minoritas untuk belajar mengenai pelestarian alam.
Etnik m inoritas
Anak-anak keturunan Bangladesh, Somalia dan Sudan menghadiri acara perkemahan yang diselenggarakan oleh Mya-Rose di daerah Compton Martin, Somerset, Inggris.
Menurut Mya-Rose inisiatif ini dilakukannya karena rendahnya minat dari etnik minoritas di Inggris Raya untuk terlibat di dalam kegiatan pelestarian alam.
Padahal menurutnya, keterlibatan mereka "amat penting untuk ikut serta menyelamatkan planet kita di masa depan".
Dalam kegiatan perkemahan ini, para peserta melakukan kegiatan antara lain mengamati dan mengenali burung serta mengunjungi kawasan pertanian dan peternakan untuk mengetahui bagaimana makanan diproduksi.
Pengakuan
Menanggapi penghargaan ini, ibunda Mya-Rose Helena Craig menyatakan "takjub" bahwa putrinya menjadi yang termuda menerima gelar doktor kehormatan.
"Mya bicara tentang ras dan keragaman dalam gerakan lingkungan dan ini sempat mendatangkan hal-hal negatif kepadanya," katanya.
"Sulit baginya, tetapi bagus sekali kini ia mendapat pengakuan".
Prof Pancost, yang menominasikan Mya-Rose menyatakan: "Ia seorang pahlawan bagi keberagaman dan persamaan dalam persoalan lingkungan dan pelestarian. Ia menantang berbagai institusi yang ada sekaligus menciptakan dan mendorong proyek transformatif seperti Black2Nature," katanya.
Penghargaan ini terjadi di tengah pandangan dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup di Inggris, .