Ngerinya, Pria Diduga Bakar Hidup-hidup Istri dan 3 Anaknya di Mobil

Hannah dan Rowan Baxter bersama ketiga anak mereka. Kelimanya tewas dalam insiden yang diduga polisi sebagai aksi pembunuhan yang diakhiri dengan bunuh diri.
Sumber :
  • abc

Seorang Ibu dan ketiga anaknya tewas di dalam mobil yang diduga dibakar oleh suaminya di kawasan Camp Hill, Brisbane, Australia. Suami dan istrinya tersebut diketahui sudah tidak hidup bersama lagi.

pembunuhan-bunuh-diri

  • Hannah Baxter, ibu dari ketiga anak meninggal dunia di rumah sakit Rabu malam (19/02)
  • Rowan Baxter, ayah dan ketiga anaknya tewas di tempat kejadian
  • Ada warga yang mencoba menolong mengeluarkan mereka dari mobil

Hannah Clarke, yang juga dikenal sebagai Hannah Baxter, 31 tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Ia akhirnya meninggal dunia karena luka yang dideritanya.

Ketiga anak dari pasangan tersebut yang berusia enam, empat, dan tiga tahun, tewas di dalam kendaraan, Rabu pagi (19/02), sekitar pukul 8.30.

Suami Hannah, Rowan Baxter, mantan atlet rugby profesional dari klub Warriors di Selandia Baru, tewas akibat luka tusukan yang dilakukannya sendiri di jalan setapak dekat mobil tersebut, setelah diduga menyiram keluarganya dengan bensin.

Hannah sempat melompat keluar dari mobil dan berteriak, "ia menyiram saya dengan bensin".


Aaliyah, Trey and Lainah Baxter, ketiga anak Rowan dan Hannah Baxter. Hannah dan ketiga anaknya tewas di mobil yang diduga sengaja dibakar. Rowan ditemukan tewas di dekat mobil yang terbakar dengan bekas luka tusuk.

Facebook

 

"Ada tiga orang anak yang berusia di bawah 10 tahun yang meninggal dunia di dalam mobil," kata Detektif Inspektur Mark Thompson.

"Kami juga menemukan seorang pria yang meninggal dunia, yang dikenal oleh ketiga anak-anak ini."

Polisi menyampaikan hasil pemeriksaan awal mereka yang mengindikasikan bahwa Hannah berada di kursi pengemudi dan Rowan duduk di kursi penumpang bagian depan, sebelum insiden tersebut terjadi.

Inspektur Mark mengatakan, Hannah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi terluka parah, termasuk luka bakar.

"Pemandangan yang mengerikan," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ada "wilayah lain yang menjadi perhatian polisi" dan polisi akan segara mengumumkan tempat kejadian perkara lainnya.

"Bagaimana awalnya api mulai menyala belum bisa dipastikan sampai sekarang."

"Untuk kami, menyebut kasus ini sebagai pembunuhan yang diikuti oleh bunuh diri atau kecelakaan yang tragis tidaklah pantas."

"Inilah yang sedang kami selidiki apa yang sebenarnya terjadi hari ini."

Menurut keterangan website pusat kebugaran yang dikelola Rowan dan istrinya Hannah di Capalaba, ia memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di dunia olahraga dan industri kebugaran.

Orang yang melintas mencoba menolong

Menurut petugas senior dari layanan ambulans Queensland, Adrian Tong, warga yang melintas telah mencoba sekuat tenaga untuk menolong mereka melarikan diri dari dalam mobil.

"Ada seseorang yang mencoba membantu," kata Adrian.

"Saya pikir ia telah mencoba sekuat tenaga untuk mendekati mobil tersebut."


Pihak yang berwenang di jalan Camp Hill, tempat mobil yang diduga dibakar.

ABC News: Lexy Hamilton-Smith

 

Warga yang mencoba memberikan pertolongan mengalami luka bakar ringan di bagian atas badannya dan wajahnya.

Adrian juga menyampaikan bahwa Hannah mengalami luka bakar yang parah di beberapa bagian tubuhnya yang krusial.

"Kami mencoba menjaganya untuk tetap bernafas di tempat kejadian dan dia dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit," katanya.

Tujuh mobil ambulans dan lebih dari 30 polisi ada di tempat kejadian perkara.

Kru ambulans yang ada di tempat kejadian kemudian diminta untuk tidak melakukan apa-apa sebelum ada pemberitahuan selanjutnya.

"Kru yang pertama kali tiba di tempat kejadian harus berhadapan dengan api dari mobil yang terbakar," kata Adrian.

"Kami sudah melakukan apa yang kami bisa lakukan, tapi kondisinya sangat menantang."


Mainan dan bunga sebagai tanda kenangan di ruas jalan tempat pria asal Brisbane, Rowan Baxter, Hannah Baxter, dan ketiga anak mereka yang semuanya berusia di bawah 10 tahun, tewas setelah mobil mereka diduga sengaja dibakar di Raven street, Camp Hill, 19 Februari 2020.

ABC News: Mark Leonardi

 

Murray Campbell, warga Camp Hill, mengatakan ia sedang berada di rumah saat ia mendengar suara ledakan mobil.

"Saya keluar rumah dan berlari ke arah suara ledakan, dan ... cerita selanjutnya sudah kita ketahui bersama," katanya.


Polisi mendatangi tempat mobil yang terbakar dan telah menelan korban jiwa, 3 di antaranya anak-anak, di Brisbane, 19 Februari 2020.

AAP: Dan Peled

 

Phil Patane mengatakan dirinya berlari ke tempat kejadian untuk mengecek kondisi orangtuanya yang tinggal di jalan yang sama.

"Oh, peristiwa ini sangat menghancurkan hati. Anda tidak pernah menyangka bahwa peristiwa seperti ini akan pernah terjadi di ruas jalan ini."


Phil Patane di Camp Hill, Brisbane, menyusul tewasnya empat orang akibat mobil yang dibakar.

ABC News: Lexy Hamilton-Smith

 

Lachlan Amore, yang berusia 18 tahun dan tinggal di daerah tersebut mengatakan insiden ini sangat menakutkan.

"Ini sangat sangat menyeramkan. Tidak akan pernah disangka," katanya.

"Saya telah ini tinggal di sini sepanjang hidup saya dan saya tidak pernah punya ekspektasi ini akan terjadi. Ini sangat menakutkan"

Sebuah rumah di Carindale yang terdaftar atas nama keluarga Baxter telah ditutup oleh polisi sebagai tempat yang akan diinvestigasi.


Buket bunga dan boneka diletakkan di depan rumah dengan tulisan "Beristirahatlah dengan tenang, Malaikat Kecil", Rabu 19 Feb 2020.

ABC News: George Roberts