Lupakan Sejenak Wabah Corona, Besok Asteroid Pembunuh Dekati Bumi
- Live Science
VIVA – Mewabahnya virus Corona COVID-19 yang mulai menyebar ke beberapa negara tak dipungkiri telah menyita perhatian dunia. Namun tanpa disadari, ada ancaman yang jauh lebih menyeramkan yang kini tengah mengintai penghuni bumi. Asteroid berdiameter hampir 1 kilometer berpotensi jadi mesin pembunuh massal dalam waktu dekat ini.
Dan perlu diketahui, asteroid ini terbilang besar dan sangat mampu menghadirkan bencana dunia. Yang lebih menakutkan, rencananya Asteroid yang dijuluki '163373 (2002 PZ39)' ini akan mendekati dan melintasi bumi pada Sabtu 15 Februari 2020. Satu hari setelah Valentine Day yang digelar hari ini di seluruh penjuru dunia.
Dari keterangan yang dikeluarkan NASA, saat melintas asteroid pembunuh tersebut hanya berjarak 0,038 astronomical unit (au) dari bumi. Meski secara teori dan hitungan NASA asteroid '163373 (2002 PZ39)' ini tak akan menabrak bumi, namun potensi asteroid tersebut keluar dari orbitnya dan menghantam bumi tetap ada.
Dan jika benar terjadi maka akan mengancam jutaan jiwa manusia. Bahkan energi yang dikeluarkan asteroid ini saat melintasi bumi tetap berpotensi menghancurkan sebuah kota besar.. Belum juga dengan potensi Tsunami yang bisa ditimbulkan.
Selain ukurannya yang besar, NASA menganggap ancaman mengerikan asteroid ini juga muncul dari pergerakannya yang sangat cepat. Dalam catatan NASA, asteroid pembunuh ini melaju hampir 34 ribu mile per jam. Dengan kata lain, jika menghantam bumi dapat menyebabkan malapetaka mengerikan.
Pada awal tahun ini, tepat pada Januari bulan lalu, NASA memang menyebutkan bahwa puluhan asteroid akan dan terus bergerak mendekat ke bumi. Namun NASA menegaskan ancaman paling nyata datang pada bulan Februari ini lewat asteroid '163373 (2002 PZ39)'.
Tentu saja, kabar ini membuat beberapa orang langsung terbayang kembali film Armagedon yang begitu legendaris. Sayangnya, NASA sendiri tak punya cara untuk menghancurkan asteroid ini termasuk dengan mengirimkan pahlawan layaknya film Armagedon.