Pemandangan Terbaru Wuhan, Tubuh Manusia Tergeletak di Trotoar

Kondisi di Wuhan, China
Sumber :
  • dailymail

VIVA – Anggota kepolisian lengkap dengan menggunakan pakaian hamzat, terlihat sedang mengerumuni tubuh seorang pria yang ditemukan tewas di trotoar di kota Wuhan, pada Kamis 30 Januari 2020. 

Pria lansia yang nampak sudah beruban itu pingsan dan meninggal saat sedang berjalan dan mengenakan masker di sebuah jalan di kota Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang yang dikarantina di tengah krisis virus Corona. 

Diduga, pria ini meninggal karena terjangkit virus mematikan itu. Raut ketakutan pun masih menyelimuti polisi dan staf medis yang khawatir karena wabah ini masih menyelimuti kota. 

Staf medis yang terlihat menggunakan terusan biru dengan perlahan membungkus tubuh pria itu dengan selimut biru. Jenazah tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam tas bedah kuning dan dibawa ke dalam sebuah van di atas tandu, sebelum staf mulai mendisinfeksi jalanan. 

Tim ahli forensik yang memeriksanya juga disemprot dengan desinfektan terlebih dahulu oleh rekan-rekannya, setelah melepaskan pakaian hamzatnya. 

Seorang wanita yang berdiri di dekat pintu di dekat tempat kejadian meyakini bahwa pria tersebut meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh virus corona. 

Saat ini, jumlah korban tewas di China meningkat menjadi 213 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah mendeklarasikan wabah virus Corona ini sebagai keadaan darurat global. Amerika Serikat juga telah melarang warganya untuk bepergian ke China. 

Wuhan merupakan pusat penyebaran virus Corona baru, yang diyakini telah ditularkan dari hewan liar ke manusia, yang berasal dari pasar hewan di kota tersebut. 

Virus yang muncul pada akhir tahun 2019 itu telah menginfeksi ribuan orang di China, dengan kasus kematian mencapai 159 orang di Wuhan saja. 

Pihak berwenang telah memberlakukan penutupan Wuhan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dengan menutup jalan menuju keluar kota dan melarang penerbangan, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus ini.