Usai Terima 3 Tamu Negara, Ma'ruf Amin Bertemu Kaisar Naruhito
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin terbang ke Tokyo, Jepang dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pukul 10.00 WIB untuk menghadiri penobatan Kaisar Naruhito pada Senin, 21 Oktober 2019. Ini adalah tugas negara pertama Ma'ruf Amin dalam kapasitas Wakil Presiden.
Sebelumnya, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menerima tiga tamu negara di Istana Wakil Presiden, Minggu malam, 20 Oktober 2019, atau usai dirinya dilantik sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.
Ketiga tamu negara ini adalah Wakil Presiden China, Wang Qishan, Wakil Presiden Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh, dan Wakil Presiden Republik Myanmar, Henry Van Thio.
"Saya mewakili Pak Jokowi ke Jepang untuk mengikuti penobatan Kaisar Jepang yang baru," ujar Ma'ruf Amin. Perjalanan Ma'ruf Amin ke Jepang didampingi ibu negara, Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andri Hadi.
Ma'ruf Amin dijadwalkan berada di negeri Matahari Terbit hingga Selasa, 22 Oktober 2019, atau pascapenobatan Kaisar Naruhito. Untuk selanjutnya, ia dan rombongan akan langsung kembali ke Indonesia.
Ma'ruf Amin merupakan satu dari sekitar dua ribu tamu yang diundang. Mengutip situs Japan Times, Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut bahwa ribuan tamu berasal dari 174 negara dan organisasi internasional.
Selain Ma'ruf Amin, tamu undangan lain yang hadir di antaranya Raja Willem-Alexander dari Belanda, Raja Philippe dari Belgia, Raja Felipe VI dari Spanyol, Pangeran Charles dari Inggris, Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, Wakil Presiden China Wang Qishan, Menteri Transportasi AS Elaine Chao, serta Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Sebagai informasi, Naruhito dan Masako direncanakan dinobatkan sebagai Kaisar dan Permaisuri pada Selasa, 22 Oktober 2019. Gelar Kaisar Reiwa akan disematkan pada nama Hirohito sebagai penanda bahwa era Heisei yang telah berjalan selama 30 tahun sejak Kaisar Akihito naik tahta berakhir.