VIDEO: WNI Tertembak Saat Meliput Demo Ricuh di Hong Kong

Wartawan Indonesia tertembak di Hong Kong
Sumber :
  • Twitter Daniel Chan

VIVA – Demonstrasi di Hong Kong yang berlangsung hari ini, Minggu 29 September 2019 ricuh. Bahkan aksi demo tersebut memakan korban, Warga Negara Indonesia, jadi korban yang terluka dalam aksi demontrasi tersebut.

Korban demontrasi ricuh di Hong Kong ialah wartawan asal Indonesia, Veny Mega Indah. Veby bertugas meliput untuk Koran Suara, media berbahasa Indonesia di Hong Kong.

Veby Mega Indah, dikabarkan terluka di bagian mata. Sebelum mengalami luka, Veby sempat membuat laporan siaran langsung, merekam dengan video peristiwa demontrasi ricuh yang terjadi di Hong Kong.

Video yang direkam oleh Veby berdurasi sekitar 35 menit yang diunggah di laman Facebook, menggambarkan ricuhnya aksi demo. Bahkan ada aksi baku tembak yang membuat masyarakat di sekitar aksi demo ketakutan dan porak poranda.

Meski kondisi bahaya, Veby tetap melaporkan situasi demontrasi. Bahkan Veby Mega Indah sempat berpesan kepada seluruh WNI yang tengah berlibur untuk tidak berada di luar ruangan dan untuk tidak berada di pusat kota juga pusat-pusat belanja di Hong Kong.

Namun, di tengah laporan situasi demontrasi yang disiarkan oleh Veby, mendadak terekam video Veby goyang lantaran Veby terjatuh. Seketika gambar yang direkam buram dan hanya suara-suara orang panik terdengar.
Kejadiannya Minggu sore, sekitar pukul 16.58 waktu setempat.
Mata kanan Veby dikabarkan terluka. Dia langsung segera mendapat perawatan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.  

Mengenai peritiwa ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkoordinasi dengan Konsul Jenderal RI Hong Kong. Retno juga juga telah menugaskan tim KJRI Hong Kong untuk segera memberikan bantuan ke rumah sakit.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dari Kemlu RI, Judha Nugraha, kondisi Veby masih dalam keadaan sadar dibawa ke rumah sakit dan segera mendapat perawatan dokter.

“Konjen RI Hong Kong dan Tim perlindungan WNI telah bergerak ke rumah sakit tempat yang bersangkutan dirawat. Saat ini kondisi Veby dalam keadaan sadar dan masih dalam perawatan dokter," jelasnya seperti dikutip laman VIVANEWS.

Pihak KJRI Hong Kong juga akan terus memberikan pendampingan dalam kasus Veby. Selain itu, lanjut Judha, KJRI Hong Kong telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini.