Gunung Es di Alaska Mencair Lebih Cepat Picu Kekhawatiran Meluas
- Autoexpress
VIVA – Gunung es di pantai Alaska mencair jauh lebih awal dari biasanya pada tahun ini dengan keadaan yang tidak biasa. Hal itu menyebabkan penduduk dan ilmuwan lokal khawatir ada dampak negatif pada ikan, burung laut, dan anjing laut di area tersebut.
Pencairan yang tidak biasa adalah dampak dari suhu lautan yang lebih hangat dan menyebabkan kekhawatiran tentang kelangkaan pasokan makanan bagi masyarakat di sana.
"Gila!" kata Janet Mitchell, seorang warga Desa Kivalina di barat laut Alaska kepada Anchorage Daily News.
Mitchell mengatakan, para anggota sukunya berangkat pada Juni untuk berburu anjing laut berjanggut di atas es, tapi tidak dapat menemukan hewan-hewan itu setelah menempuh perjalanan 50 mil dengan perahu mereka.
Es itu, kata dia, seharusnya berada di dekat desanya. Namun, suhu yang hangat telah mencairkan sebagian besar dari gunung es tersebut dan membuat anjing laut semakin jauh.
"Kami tidak tahu apakah kami bisa mendapatkan makanan musim dingin kami. Ini menakutkan," kata Mitchell, seperti dikutip dari Independent.
Rick Thoman, seorang klimatolog di University of Alaska Fairbanks menyebutkan bahwa es di Kutub Utara telah terpanggang. Ia mengutip data yang menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pekan lalu meningkat 9 derajat Celsius di atas suhu normal.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa naiknya suhu lautan mencairkan es menghangatkan lautan dan pada akhirnya mencairkan lebih banyak es. Belum jelas apa dampaknya, namun jika ada, suhu yang tidak biasa di perairan Arktik akan berdampak pada penangkapan ikan komersial.