Dua Kapal Minyak di Teluk Oman Diduga Diserang
- bbc
Dua kapal minyak mengalami kerusakan diduga akibat serangan di Teluk Oman, salah satu di antaranya dilaporkan mengalami kebakaran setelah terjadi ledakan.
Puluhan anak buah kapal dari kedua kapal minyak berhasil diselamatkan setelah kapal mereka mengalami ledakan di Teluk Oman pada Kamis (13/06).
Operator kapal Kokuka Courageous mengatakan 21 anak buah kapal (ABK) telah dievakuasi. Adapun operator kapal Front Altair milik Norwegia mengatakan 23 ABK juga berhasil dievakuasi.
Menurut media pemerintah Iran, 44 orang diselamatkan setelah terjadi "kecelakaan", meskipun belum diketahui apakah benar-benar kecelakaan atau atau sebab lain.
Angkatan Laut Amerika Serikat yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan pihaknya menerima dua panggilan darurat
Peristiwa ini terjadi satu bulan setelah empat kapal minyak diserang di perairan Uni Emirat Arab.
Insiden tersebut langsung mendongkrak harga minyak mentah 4,5%, lapor Bloomberg.
Apa yang menyebabkan ledakan?
Penyebab ledakan sejauh ini belum jelas.
Otoritas Pelayaran Norwegia mengumumkan bahwa kapal yang dimiliki perusahaan Norwegia Front Altair telah "diserang". Terjadi tiga ledakan di kapal itu.
Wu I-fang, juru bicara perusahaan kilang minyak Taiwan CPC Corp, yang menyewa Front Altair, mengatakan bahwa kapal itu mengangkut 75.000 ton nafta.
Ditambahkannya kapal "diduga dihantam dengan torpedo", meskipun klaim itu belum dikukuhkan oleh pihak berwenang. Laporan-laporan yang belum dikukuhkan menyebutkan penyebab ledakan mungkin adalah ranjau.
Operator kapal berbendera Panama Kokuka Courageous, BSM Ship Management, mengatakan para ABK menyelamatkan diri dari kapal dan diselamatkan oleh kapal yang lewat.
Kokuka Courageous, menurut juru bicara operator kapal, mengangkut metanol dan tidak berpotensi tenggelam. Kapal berada sekitar 30 kilometer dari Fujairah, Uni Eropa dan sekitar 15 kilometer dari Iran.
Berita ini masih akan diperbarui di BBC News Indonesia.