Kapal Jepang JS Samidare Antipembajak Laut Bersandar di Tanjung Priok
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang dikomandoi oleh Kapten Takahiro Nishiyama dengan kapal JS Samidare mengunjungi Indonesia dengan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kunjungan ini menandai adanya hubungan kerja sama yang erat antara Angkatan Laut (AL) Jepang dan Indonesia.
Kapten Nishiyama mengatakan, kapal itu akan selama tiga hari bersandar di Indonesia yaitu pada 8-10 Mei 2019. Kru kapal akan mengadakan pertukaran pertahanan, openship, dan courtesy call dengan pejabat pertahanan. Selain itu, Angkatan Laut kedua negara akan melakukan latihan bersama.
"Kami Pasukan Bela Diri Maritim Jepang menganggap TNI AL sebagai mitra penting. Kami berharap kemitraan dan hubungan bilateral semakin erat, termasuk kontribusi untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Nishiyama di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu 8 Mei 2019.
Kapal JS Samidare berangkat dari Jepang pada Desember 2018 untuk menjalankan misi antipembajakan di laut Somalia. Pengiriman kapal Angkatan Laut Jepang dalam misi tersebut telah memasuki tahun kesepuluh pada Maret 2019.
"Kami mengatasi berbagai kasus pembajakan di lepas pantai Somalia dan Teluk Aden, kami mencegah aksi ini seperti dengan berpatroli atau mengawasi perairan tersebut," ujarnya.
Nama kapal Samidare berasal dari bahasa Jepang yang berarti 'hujan di awal musim panas'. Kapal buatan Jepang yang dibuat pada 2000 ini memiliki berbagai keunggulan dan mampu menampung hingga 200 kru kapal.
Selain itu, kapal dengan bobot 4.550 ton ini juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan persenjataan canggih seperti roket antikapal selam, peluncur torpedo, 20mm close in weapon, VLS for short range SAM, dan mampu menampung dua helikopter Sikorsky SH-60 Seahawk.