Diserang Tudingan Viral Terlibat Sindikat Narkoba, Duterte Membantah

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengendarai sepeda motor
Sumber :
  • Politics.com.ph

VIVA – Belum lama ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, anggota keluarga dan lingkaran istananya mendapatkan serangan isu dari serangkaian video dengan pseudonim yang menuding Duterte sebenarnya terlibat dalam sindikat besar narkoba.

Dikutip dari laman CNN Amerika Serikat, video yang viral online dengan nama Bikoy itu menyebut bahwa dia punya dokumentasi bukti yang menunjukkan Duterte dan keluarganya juga andil dalam sindikat besar peredaran narkoba.

Bikoy sudah mengeluarkan lima seri video tentang hal itu yang diberi judul "Ang Totoong Narcolist" dengan menggunakan topeng dan tudung, si pemandu video menyatakan tak hanya anggota keluarga, asisten pribadi Duterte juga terlibat dalam perdagangan narkoba.

Diketahui bahwa Duterte selama ini melakukan pemberantasan besar-besaran terhadap peredaran narkoba di negaranya hingga mendapatkan kritik dari dunia internasional karena dianggap menyebabkan banyak korban berjatuhan tanpa proses hukum yang jelas. Ribuan orang tewas oleh polisi dan tim satgas hanya dengan alasan terlibat narkoba.

Video Bikoy menyebutkan bahwa putra Duterte yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Davao, Paolo Duterte dan pembantu Duterte, Christopher "Bong" Go yang kini menjadi calon Senator dan menantu Duterte, Manases Carpio merupakan "pemain" penting dalam sindikat obat terlarang.

Namun pihak Duterte dan Istana Kepresidenan Filipina langsung membantah tudingan itu. Bahkan Go mengingatkan bahwa pemberantasan masif yang dilakukan Duterte terhadap narkoba adalah bukti kebenciannya pada peredaran narkotika.

Sementara Senin pekan ini, Bikoy menyebut bahwa dirinya adalah Peter Joemel Advincula yang juga pernah terlibat dalam sindikat narkoba sehingga mengetahui informasi tentang Duterte tersebut. Disebutkan bahwa dia kini tengah meminta dukungan dari IBP yakni organisasi pengacara nasional Filipina karena merasa nyawanya terancam setelah menyatakan soal keterlibatan Duterte tersebut.

Dia menyebut sudah mendapatkan ancaman kematian berkali-kali. Akhirnya Bikoy mengaku mengungkap namanya lantaran webmaster, pembuat video awal Bikoy disebutkan kini sudah ditahan.