Pria Amerika Ini Menang Lotere Lebih dari Rp1 Triliun

Manuel Franco of West Allis, Wisconsin, winner of second-highest Powerball lottery in history, attends a news conference at the Wisconsin Department of Revenue, on Tuesday, April 23, 2019.
Sumber :
  • abc

Di Amerika Serikat, seorang pria berusia 24 tahun Manuel Franco yang tinggal di negara bagian Wisconsin telah menjadi pemenang lotere senilai lebih dari Rp1 triliun, dan ini merupakan hadiah lotere terbesar ketiga dalam sejarah Amerika Serikat.

Manuel Franco mengatakan dia merasa beruntung membeli tiket di hari penarikan dan mengatakan sejak mengetahui kemenangannya, dia takut tiketnya akan dicuri orang.

Wisconsin lotto winner key points Key points:

  • Manuel Franco found the winning ticket among the quick-picks he had bought for $10 from a petrol station
  • He said he started feeling paranoid and "thought there was somebody behind me every day" after realising he had won
  • Wisconsin law does not allow lottery winners to remain anonymous, although Mr Franco did not have to hold a press conference

Manuel Franco mengatakan sebelumnya dia sudah mengecek beberapa tiket yang dibelinya seharga $10 setelah hari penarikan 27 Maret, dan awalnya tidak tahu kalau dia menang.

Namun kemudian menemukan satu tiket yang terselip di bawah tiket lain dan ketika melihat ada dua angka yang cocok, Franco kemudian melihat apakah nomor Powerball juga cocok.

"Saya hampir tidak percaya." katanya.

"Saya melihat ketiga angka lain ternyata cocok. Detak jantung saya semakin keras. Saya mulai berteriak keras." lanjutnya.

Dalam jumpa pers yang dilakukan petugas Wisconsin Lottery, Franco menolak memberikan keterangan lebih banyak mengenai dirinya sendiri.

Dia hanya tersenyum ketika wartawan bertanya apa pekerjaannya saat ini dan mobil apa yang dimilikinya.

Franco mengatakan dia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya dua hari setelah menang lotere dan mengatakan dia tidak mau lagi bekerja.

Jumlah uang yang dimenangkan oleh Franco adalah $US 768 juta (sekitar Rp 1,1 T).

Ada dua opsi yang bisa diambil oleh pemenang seperti Franco, pertama hadiah itu akan dibagi selama masa 29 tahun, dengan setiap tahunnya Franco mendapat bayaran tertentu.

Namun Franco memilih opsi kedua yaitu mengambil semua hadiah dalam bentuk tunai.

Setelah dikurangi pajak dan yang lain, Franco akan mendapat uang tunai $US 326 juta (sekitar Rp 500 miliar).

Akan memberikan sumbangan bagi lembaga amal

Franco mengatakan sebelum menang lotere, hal yang dilakukannya adalah mengumpulkan uang di akun banknya untuk mencapai $US 1000 (sekitar Rp 15 juta).

Sekarang dia mengatakan akan menyumbangkan sebagian uangnya bagi lembaga amal, dan juga akan memberikan sebagian kepada mereka yang meminta.

"Saya siap dan saya tahu kapan untuk mengatakan tidak." kata Franco.

"Saya akan pergi ke suatu tempat dan jujur saja memikirkan apa yang akan saya lakukan, bicara dengan keluarga dan menghabiskan uang dengan cara yang benar."

Menurut UU di negara bagian Wisconsin, pemenang lotere tidak boleh menyembunyikan identitasnya.


Manuel Franco berhenti bekerja dua hari setelah menang, dan mengatakan akan memberikan sumbangan untuk lembaga amal.

AP: Wisconsin State Journal/John Hart

 

Segera setelah tahu dirinya menang, Franco mengatakan bahwa dia langsung merasa khawatir dan menyimpan tiketnya di tempat yang aman.

"Saya jadi ketakutan dan merasa bahwa seluruh dunia mengejar-ngejar saya." katanya.

"Saya merasa setiap hari ada seseorang yang terus membuntuti."

Dia tidak memberikan rincian apakah memang ada insiden nyata yang dihadapinya.

Namun setelah jumpa pers berakhir, Ketua DPR negara bagian Wisconsin Robin Vos dan Anggota DPR dari Partai Republik Gary Tauchen mengajukan RUU agar di masa depan pemenang lotere tidak harus mengungkapkan jati diri mereka.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini