Komunitas Yahudi AS Galang Aksi Dukung Muslim Pasca Teror Christchurch
- Screenshot video Youtube
VIVA – Aksi sekelompok orang yang terdiri atas berbagai agama menyampaikan solidaritas dan simpatinya kepada umat Islam. Aksi ini sebagai tanggapan atas serangan teror mematikan di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat, pekan lalu.
Salah satu aksi tersebut dilakukan oleh komunitas Yahudi New York, di Islamic Center New York University. Dalam video yang diunggah lewat akun Youtube bernama Ismail Alatas, terlihat sekelompok orang beragama Yahudi itu berdiri berjejer sambil memegang tulisan berisi pesan dukungan kepada umat Muslim.
"Hari ini saya akan menuju ke situ tapi saya melihat pemandangan yang luar biasa hebat orang-orang Yahudi berkumpul di depan masjid membawa tulisan bahwa mereka bersolidaritas dengan kaum Muslim," kata Ismail dalam video yang dikutip Senin, 18 Maret 2019.
Dalam video tersebut, terlihat salah satu peserta aksi memegang papan bertuliskan Jews stand with our Muslim friends yang berarti 'Yahudi berdiri bersama teman-teman kami kaum Muslim'. Sementara, peserta lain membawa tulisan Jews against bigotry yang berarti 'Yahudi melawan kefanatikan'.
Tak hanya komunitas Yahudi, Sinagog di seluruh wilayah Selandia Baru juga membatalkan ibadah Shabbat, setelah penembakan tersebut. Pusat Holocaust Selandia Baru mengatakan sangat hancur karena orang-orang diserang di tempat ibadah.
Kelompok ekumenis Baptis, Anglikan, Methodis, Katolik dan denominasi Kristen lainnya di Christchurch juga mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan cinta dan dukungan mereka kepada komunitas Muslim.
Di Amerika Serikat, Shoulder to Shoulder, yang merupakan koalisi nasional dari 35 denominasi agama dan organisasi berbasis agama yang berkomitmen untuk menentang Islamofobia, menyerukan kepada orang-orang beriman untuk menunjukkan solidaritas dengan umat Islam.
Dilansir dari Huffington Post, penembakan yang terjadi di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, yang terjadi saat salat Jumat itu, menewaskan sebanyak 50 orang dan melukai puluhan lainnya. Pihak berwenang setempat telah menangkap dan menuduh seorang pria karena insiden tersebut, dan menahan dua tersangka lainnya yang terkait dengan serangan tersebut.