RI Calonkan Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Menlu Retno Galang Dukungan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, meluncurkan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa untuk periode 2020-2022. Pencalonan tersebut disampaikan Retno dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Dewan HAM PBB sesi ke-40 di Markas PBB Jenewa, Swiss.

"Indonesia adalah mitra terpercaya bagi demokrasi, pembangunan dan keadilan sosial," kata Retno dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir dari keterangan resmi yang diterima VIVA, Rabu 27 Februari 2019.

Di markas PBB, Retno mengatakan, konflik dan instabilitas yang terjadi di dunia telah meningkatkan pelanggaran HAM. Kepentingan politik sesaat juga telah mengurangi nilai toleransi, rasa hormat dan inklusivitas di masyarakat.

Dia lalu mencontohkan bagaimana hak dan kebebasan dasar bagi masyarakat Palestina masih belum didapatkan. “Di Palestina, kebebasan dan HAM dasar rakyat belum dipenuhi, oleh karena itu Indonesia tidak akan pernah berhenti memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujar Retno.

Terkait hal itu, RI mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 yang pemilihannya akan dilakukan pada November tahun ini.

“Sebagai salah satu negara yang menjadi anggota pendiri Dewan HAM PBB, Indonesia akan aktif berkontribusi memajukan HAM, memberikan semangat baru, sinergi, dan energi dalam pemajuan HAM Global,” kata mantan dubes RI untuk Belanda itu.

Menurut Retno, tak ada negara yang tidak memiliki catatan HAM. Meski demikian, hal itu tidak boleh menjadi halangan untuk terus memajukan HAM. 

Untuk memperoleh dukungan pencalonan tersebut, di sela pertemuan, Retno melakukan berbagai pertemuan bilateral di antaranya dengan menlu Australia, Georgia, Czech Republic, Myanmar, Norway, Polandia, Maladewa, Swedia, Belgia, Islandia, Azerbaijan, dan deputi PM Equatorial Guinea. Selain itu, menlu RI bertemu dengan menteri Pembangunan Irlandia dan deputi menlu Makedonia Utara.

Indonesia merupakan salah satu anggota pendiri Dewan HAM PBB dan sebelumnya telah empat kali menjadi anggota Dewan HAM pada 2006-2007, 2007-2010, 2012-2014, dan 2015-2017. 

Dewan HAM memiliki 47 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum PBB dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun. Terdapat lima kandidat dari kelompok Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Marshall Island dan Iran, yang akan memperebutkan empat kursi. (art)