Viral Video WNI Disandera Abu Sayyaf, Kemlu Upayakan Pembebasan
- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA – Sebuah video menunjukkan dua orang yang mengaku sebagai warga negara Indonesia, menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, viral di media sosial, baru-baru ini.
Dalam video berdurasi 34 detik tersebut, tampak dua orang dalam keadaan tangan terikat dan mata tertutup. Mereka ditodong menggunakan sebilah golok oleh seorang militan yang dikelilingi beberapa pria bersenjata.
"Saya warga negara Indonesia, kerjaan saya nelayan di Sabah. Saya kena tangkap oleh Abu Sayyaf Filipina di Laut Sandakan. Saya minta perhatiannya pemerintah RI, terutama bapak presiden," kata salah satu korban sandera dalam video tersebut.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal membenarkan, kedua orang tersebut adalah WNI asal Wakatobi bernama Hariadin dan Heri Ardiansyah.
Kedua nelayan tersebut diculik oleh kelompok bersenjata Filipina Selatan saat sedang menangkap ikan di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia pada 5 Desember 2018. Mereka bersama satu orang warga negara Malaysia.
Iqbal mengatakan, sejak menerima laporan penculikan, Kemlu langsung berkomunikasi dengan keluarga kedua WNI di Wakatobi. Pemerintah juga terus menyampaikan informasi terbaru mengenai perkembangan upaya pembebasan, secara berkala.
"Pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam rangka pembebasan kedua WNI dari penyanderaan," kata Iqbal lewat pesan singkat, Rabu, 20 Februari 2019.
Kasus ini adalah penculikan ke-11 yang dilakukan terhadap WNI di perairan Sabah, Malaysia, oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan.
Iqbal mengatakan, video semacam itu selalu disebarkan oleh penyandera dalam setiap kasus penyanderaan, untuk menekan keluarga. (art)