Survei: Kesehatan Mental Warga AS Buruk di Bawah Pemerintahan Trump
- CNNMoney
VIVA – Gejala stres akibat kepemimpinan Donald Trump disebut merupakan fenomena nyata yang dialami banyak warga Amerika Serikat. Hal ini berdasarkan survei tahunan yang diselenggarakan American Psychological Association (APA) dengan tajuk “Stress in America”.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada akhir 2017 lalu dengan responden 3.400 orang dewasa, dihasilkan temuan bahwa 63 persen responden memandang masa depan AS sebagai sumber stres yang signifikan. Sementara 56 persen menyatakan merasa tertekan dengan kondisi dan iklim politik saat ini yaitu di
bawah pemerintahan Donald Trump.
Pada survei terbaru di akhir 2018 lalu, survei yang sama mengungkapkan bahwa persentase orang Amerika yang memandang masa depan negara sebagai sumber stres telah meningkat hingga 69 persen. Sementara jumlah orang yang menganggap iklim politik saat ini sebagai sumber stres meningkat menjadi 62 persen.
"Kekerasan senjata, pemisahan keluarga dan kekerasan seksual telah mendominasi berita selama setahun terakhir," tulis survei tersebut seperti dilansir Sputniknews, Senin 28 Januari 2019.
"Karena remaja dan dewasa muda adalah pihak yang vokal soal kontroversi ini, APA menggunakan survei tahun ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi tingkat stres di antara generasi Z," dilaporkan survei APA.
Menurut psikolog klinis, Jennifer Panning, adanya stres mengenai masa depan Amerika bisa dijuluki sebagai Trump Anxiety Disorder atau TAD. Gejalanya spesifik dan diakibatkan kecemasan atas kepemimpinan Trump dan iklim sosiopolitik yang tak dapat diprediksi. (ren)