Cathay Pacific 'Khilaf' Lagi, Jual Tiket First Class Cuma Rp21 juta
- bbc
Sejumlah pelanggan maskapai Cathay Pacific meraih keberuntungan dengan mendapatkan kursi kelas utama dengan harga tiket ekonomi akibat keteledoran kedua kalinya dalam bulan ini oleh maskapai Hong Kong itu.
Tiket perjalanan dari Hong Kong ke Portugal dijual di situs online maskapai itu seharga $ 1.512 atau sekitar Rp21 juta, dan bukan $ 16.000 atau sekitar Rp231 juta yang biasanya dikenakan biaya pada perjalanan serupa.
Pengelola maskapai itu mengatakan menerima tiket-tiket yang sudah terlanjur dibeli dengan harga sangat murah itu, dan saat ini sedang "menyelidiki penyebab kesalahannya".
Kesalahan harga tiket ini tercantum dalam situs resmi Cathay Pacific pada hari Minggu kemarin.
Penerbangan kelas satu dari Lisbon ke Hong Kong - melalui London dengan penerbangan lanjutan - ditawarkan dengan harga $ 1.512 atau sekitar Rp21 juta, menurut South China Morning Post.
Pengelola maskapai itu mengatakan menerima tiket-tiket yang sudah terlanjur dibeli dengan harga sangat murah itu, dan saat ini sedang "menyelidiki penyebab kesalahannya". - Getty Images
Perjalanan kelas satu serupa melalui kota Frankfurt, Jerman, akan menelan biaya sekitar $ 16.000 atau sekitar Rp231 juta.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan penerbangan asal Hong Kong itu mengatakan akan "menghormati" harga tiket yang terlanjur dijual murah itu.
"Kami sedang mencari penyebab utama insiden ini, baik secara internal maupun eksternal, dengan rekanan kami," ungkap keterangan resmi itu.
"Untuk sejumlah kecil pelanggan yang telah membeli tiket murah ini, kami berharap dapat menyambut Anda untuk menikmati layanan premium kami."
Terulangnya kasus tiket murah oleh Cathay Pasific ini merupakan yang kedua kalinya dalam sebulan ini.
Cathay Pacific menghadapi kesulitan, khususnya persaingan dengan maskapai-maskapai berbiaya murah dari Cina yang menjangkau rute-rute di Hong Kong, Cina dan negara-negara Asia Tenggara. - Getty Images
Sebelumnya, mereka menjual tiket kelas bisnis untuk penerbangan Agustus dari Vietnam ke New York dengan harga US$675 atau kurang dari Rp 10 juta pergi-pulang, awal Januari lalu.
Padahal harga tiket untuk rute yang sama untuk penerbangan bulan Juli dan September adalah sekitar $16.000 atau sekitar Rp 231 juta.
Pada saat itu, maskapai penerbangan itumengakui "kesalahannya" dan mengatakan menerima penumpang yang beruntung tersebut.
Kasus serupa sebelumnya juga pernah dialami maskapai lainnya.
Maskapai Singapore Airlines, misalnya, menjual tiket lebih murah setengah harga aslinya pada 2014. Tetapi maskapai United Airlines membatalkan tiket trans-Atlantik yang dijual kurang dari $100 atau sekitar Rp 1,4 juta.
Tahun Sulit
Insiden kedua kalinya ini merupakan tantangan bagi Cathay Pacific, di tengah usahanya untuk kembali membukukan keuntungan setelah mencatat kerugian selama satu tahun pembukuan sampai Maret tahun lalu.
Maskapai itu kesulitan menghadapi kesulitan, khususnya persaingan dengan maskapai-maskapai berbiaya murah dari Cina yang menjangkau rute-rute di Hong Kong, Cina dan negara-negara Asia Tenggara.
Pada Oktober lalu, Cathay Pacific mengalami persoalan di sistem teknologi informasinya sehingga informasi pribadi sekitar 9,4 juta penumpang berisiko terekspos.
Satu bulan sebelumnya, Cathay Pacific harus mengirimkan salah satu pesawatnya ke pabrik pengecetan karena terdapat kesalahan pada penulisaan nama sehingga nama maskapai itu dieja "Cathay Paciic" di bagian samping badan pesawat.