Ikuti Langkah AS, Honduras Akan Buka Kedutaan di Yerusalem
- Instagram/@raffamurgia
VIVA – Honduras akan mengadakan pembicaraan dengan Israel, untuk membahas rencana pembukaan kedutaan besar di Yerusalem. Negara kecil di Amerika Tengah itu tampaknya akan mengikuti langkah Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael Pompeo, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez sebelumnya sudah menggelar pertemuan di ibu kota Brasil, di sela-sela pelantikan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Ketiganya sepakat untuk mengadakan pertemuan di ibu kota masing-masing negara. Pertemuan ini untuk membahas proses pengambilan keputusan pembukaan kedutaan besar di Tegucigalpa, ibu kota Honduras dan Yerusalem. Selain itu, untuk memperkuat hubungan politik dan mengoordinasikan kerja sama pembangunan di Honduras.
Hernandez adalah pemimpin terbaru yang mempertimbangkan mengikuti keputusan Trump soal pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Bagi Hernandez, pembicaraan dengan Israel dan AS mewakili aliansi politik yang penting.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu 2 Januari 2019, Trump telah berulang kali mengancam akan memotong bantuan ke Honduras, sebuah negara miskin yang berpenduduk kurang dari 10 juta orang. Alasan pemotongan bantuan ini, karena karavan-migran yang melintasi Meksiko menuju perbatasan AS.
Selain Honduras, Guatemala juga dengan cepat mengikuti keputusan Trump untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. (asp)