Australia Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, PBNU Langsung Bereaksi

Yerusalem, kota yang cukup banyak dikunjungi turis Indonesia setiap tahun.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut mengomentari pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel oleh Australia.

Ketua Bidang Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Robikin Emhas menilai, pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel jelas merupakan bentuk dukungan terhadap aneksasi Palestina oleh Israel. 

Oleh karenanya, Robikin menegaskan, dunia harus mendorong Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai. Namun caranya dengan mengakui kemerdekaan Palestina.

"Dunia harus mendorong Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai dengan mengakui kemerdekaan Palestina," kata Robikin lewat keterangan tertulis yang diterima VIVA, Sabtu 15 Desember 2018.

Robikin menuturkan, Nahdlatul Ulama mendukung pemerintah RI mengajak dunia internasional terlebih anggota OKI untuk mengambil langkah-langkah diplomatik untuk mewujudkan pengakuan kemerdekaan Palestina.

"NU mendukung pemerintah untuk mengajak dunia internasional mengambil langkah diplomatik. Semua demi mewujudkan kemerdekaan Palestina," paparnya.