Sepi Peminat, Qantas Tutup Penerbangan ke Wilayah Utara Australia
- abc
Maskapai nasional Australia Qantas akan menghentikan beberapa rute penerbangan mingguan di seluruh wilayah utara Australia (NT). Sebuah keputusan yang bisa menggambarkan terus menurunnya jumlah kunjungan pariwisata di kawasan tersebut.
Awal bulan ini, lembaga Tourism Research Australia menemukan jumlah pengunjung internasional ke ujung utara Australia turun 7 persen menjadi 283.000 orang saja di tahun ini hingga 1 Juni.
Dan sementara perjalanan domestik yang berlangsung semalaman (overnight) meningkat di seluruh negara bagian lain, di wilayah utara Australia justru turun 11 persen.
Qantas kini telah menghentikan penerbangan langsung dari Cairns ke Alice Springs dan Darwin, di mana sebuah sumber dari perusahaan penerbangan itu mengatakan kepada ABC bahwa beberapa penerbangan di rute tersebut "hampir kosong" tanpa penumpang.
Qantas juga telah menghentikan lima penerbangan mingguan dari Perth ke Alice Springs dan empat dari ibu kota Australia Barat ke Darwin.
Satu-satunya kabar menyenangkan bagi birokrat pariwisata berbasis di Australia Utara (NT) adalah penambahan dua penerbangan Qantas mingguan dari Darwin dan Adelaide ke Uluru, dan program diskon baru bagi penduduk Alice Springs yang terbang ke Darwin.
Qantas juga mengatakan Jetstar akan meningkatkan layanannya dari Cairns ke wilayah utara (NT).
"Kami melihat permintaan yang kuat untuk beberapa penerbangan ke NT, tetapi ada beberapa daerah di mana kami melihat permintaan yang lebih lemah dibandingkan tempat-tempat seperti Cairns dan Perth," kata CEO penerbangan domestik Qantas Andrew David dalam sebuah pernyataan.
"Kami menambahkan lebih banyak penerbangan atau pesawat yang lebih besar di mana kami melihat permintaan atau peluang pariwisata baru, dan kami membuat perubahan pada rute-rute yang tidak berkelanjutan.
"Penerbangan kami antara Cairns dan Alice Springs dan Cairns dan Darwin rata-rata hanya beroperasi sekitar setengah penuh, dan itu tidak berkelanjutan."
Pemerintah wilayah utara Australia (NT) mengatakan penambahan layanan Darwin-Uluru langsung akan membuka "potensi" untuk paket wisata baru.
Awak kabin, pilot, dan insinyur harus "dipindahtugaskan"
Qantas, yang dimulai sebagai layanan penumpang antara Queensland dan Northern Territory, juga akan mengubah pesawat yang digunakan antara Darwin dan Alice Springs mulai Maret tahun depan.
Operator akan mengalihkan armada mereka dari Boeing 717 ke Boeing 737 untuk melayani rute tersebut, sesuatu yang dikatakan bermakna pesawat yang akan melayani rute tersebut lebih "mewah".
ABC Open contributor Elise Taylor
Namun, maskapai ini mengakui karyawan sub-kontraktornya, Cobham Aviation, harus dipekerjakan kembali di luar Darwin karena pilot dan kru tidak dilatih di pesawat baru.
Informasi yang didapatkan ABC menunjukkan langkah ini akan mempengaruhi sekitar 30 awak kabin, pilot dan insinyur.
"Diperkirakan semua karyawan akan ditawarkan melanjutkan pekerjaan mereka pada operasi Cobham lain di Australia," kata juru bicara untuk Cobham Aviation dalam sebuah pernyataan.
"Semua staf Cobham akan didukung selama proses berlangsung."
Pemerintah NT tidak merahasiakan tentang pentingnya pariwisata bagi pendapatan anggaran negara bagian mereka, dan telah berjanji akan mengalokasikan dana $103 juta untuk apa yang disebut "stimulus pariwisata turbo".
Dalam dua tahun terakhir, Malaysian Airlines dan Philippine Airlines juga telah menarik diri dari penerbangan ke wilayah utara Australia.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.