Iklan di Israel soal 'Kebebasan Dasar' dengan Melepas Niqab Dikecam

Iklan dibuka dengan teks
Sumber :
  • HOODIES

Sebuah iklan untuk perusahaan busana Israel yang menunjukkan seorang perempuan melepas niqab dan jilbab, dihujani kecaman.

Iklan merek pakaian Hoodies itu dibuka dengan teks "Apakah Iran ada di sini?" dan menunjukkan supermodel Israel Bar Refaeli mengenakan cadar.

Model papan atas ini kemudian melepas niqab dan menari, lalu muncul suara: "Kebebasan adalah hal mendasar."

Video ini telah ditonton ribuan kali di berbagai platform media sosial dan memicu kemarahan serta tuduhan Islamofobia.

Sebagian warganet menggunakan media sosial untuk mengekspresikan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap iklan itu.

Bar Refaeli juga .

Refaeli adalah salah satu yang memiliki lebih dari lima juta pengikut di Instagram dan Facebook. 

Nas Daily, seorang vlogger populer Israel keturunan Arab mengungkapkan reaksinya terhadap iklan itu di akun Facebooknya yang memiliki hampir 10 juta pengikut.

Dia menyebut iklan itu `mengerikan` dan dia merasa `marah` tentang bagaimana Islam dan perempuan digambarkan secara umum.

Klip online itu adalah bagian dari kampanye pemasaran dari Hoodies, yang mencakup billboard dan iklan televisi.

Di Instagram, video itu sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali sebelum dihapus oleh Hoodies pada Selasa (30/10) malam.

Tidak lama muncul versi lain yang diunggah ke akun YouTube perusahaan itu, menampilkan seorang perempuan Muslim mengenakan jilbab dan seorang pria Yahudi mengenakan kopiah tradisional `kippah`, tanpa slogan "Apakah Iran di sini?".

Iklan-iklan itu, yang banyak di antaranya memampang pertanyaan "Apakah Iran di sini?", jadi kontroversi, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan.

Aparat Iran pada tahun lalu menahan sejumlah perempuan yang memprotes undang-undang wajib hijab, serta menangkap para aktivis hak asasi manusia yang membela mereka. Di Israel tidak ada aturan khusus tentang apa yang harus dan tidak boleh dipakai perempuan.

Sebagian besar reaksi terhadap iklan itu bersifat kritis, namun sejumlah pengguna media sosial juga menyatakan bahwa perusahaan itu hanya menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Iran.

Salah satunya menulis: "Saya pikir bagus bahwa mereka menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Iran yang memaksa perempuan untuk menyelubungi diri mereka. Itu seharusnya yang menjadi bahasan di sini. Saya tidak melihatnya sebagai urusan agama, namun lebih tentang bagaimana Iran memaksa perempuan untuk mengenakan pakaian tertentu."

Namun, banyak yang mempertanyakan gagasan bahwa perempuan yang mengenakan niqab tidak memiliki kebebasan. Mereka menekankan orang harus bebas memilih apa yang ingin mereka kenakan.