Trump Tak Puas Pengakuan Arab Saudi Soal Kematian Khashoggi

Donald Trump
Sumber :

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama para pemimpin Eropa mendesak Arab Saudi untuk memberikan
klarifikasi atas fakta di balik tewasnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi. Menyusul pengakuan Arab Saudi yang mengubah cerita bahwa wartawan Washington Post itu tewas lebih dari dua minggu lalu di konsulat Saudi di Istanbul.

Pada Sabtu kemarin, Arab Saudi mengatakan bahwa Khashoggi, tewas dalam perkelahian di dalam gedung. Arab Saudi juga memecat wakil kepala intelijen Ahmed al Assiri dan penasihat terdekat Pangeran Mahar Mohammad bin Salman, Saud al-Qahtani.

Trump dalam perjalanannya ke Nevada, dilansir Reuters, Minggu, 21 Oktober 2018, mengaku tidak puas dengan pemecatan pejabat Saudi terkait kematian Khashoggi. Trump butuh langkah penyelidikan lebih dari Arab Saudi.

"Tidak, saya tidak puas sampai kami menemukan jawabannya. Tapi itu adalah langkah pertama yang besar, itu adalah langkah pertama yang baik. Tapi saya ingin mendapatkan jawabannya," kata Trump.

Padahal, komentar Trump sebelumnya menyebut narasi yang dibangun Arab Saudi tentang apa yang terjadi pada Khashoggi yang dapat dipercaya.

Trump mengatakan ada kemungkinan bahwa Pangeran Mohammed Bin Salman tidak menyadari keadaan di sekitar kematian Khashoggi. Dalam waktu dekat, Trump mengatakan dia akan berbicara dengan pangeran.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menilai penjelasan Arab Saudi itu 'tidak memadai'. Ia mempertanyakan apakah negara-negara harus menjual senjatanya ke Arab Saudi. Di sisi lain, Prancis dan Uni Eropa juga mendesak penyelidikan mendalam untuk mencari tahu tewasnya kolumnis Washington Post itu.

"Kami mengharapkan transparansi dari Arab Saudi tentang keadaan kematiannya. Informasi yang tersedia tentang peristiwa di konsulat Istanbul tidak memadai," kata Heiko.

Kasus Khashoggi telah menyebabkan kemarahan internasional. Hubungan politik dan ekonomi Arab Saudi dengan negara-negara barat terganggu. Bukan tidak mungkin, insiden Khashoggi yang bergulir dalam beberapa hari terakhir ini mengancam sanksi ekonomi berat untuk Arab Saudi.

Para pejabat Turki mencurigai Khashoggi, warga negara Saudi dan AS, tewas di dalam konsulat oleh tim agen Saudi dan tubuhnya dipotong.