Jerman Lepaskan Terpidana Kaki Tangan Serangan 911 Al Qaida
- bbc
Jerman hari Senin (15/10) mendeportasi pria asal Maroko, Mounir al-Motassadek, seorang anggota komplotan serangan teror 11 September yang menghancurkan Twin Tower WTC di New York pada tahun 2001.
Motassadek telah mendekam di penjara hampir 15 tahun karena keterlibatannya dalam serangan yang menggunakan pesawat-pesawat penumpang yang dibajak para teroris.
Dia telah menjalani hampir seluruh masa hukumannya, dan dikirim ke Maroko.
Motassadek selalu membantah terlibat dalam peristiwa 9/11, tetapi mengaku bersahabat dengan mereka yang melakukannya.
Otoritas Jerman membawa Mounir al-Motassadek dari penjara pada Senin tengah hari dengan pengawalan ketat.
Foto-foto menunjukkan Motassadek mengenakan penutup mata dan tangannya diborgol, dibawa dari penjara dengan helikopter.
Motassadek adalah orang pertama yang dihukum sehubungan serangan 11 September terhadap World Trade Center dan Pentagon, yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Situs berita Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa Maroko bersikeras agar Motassadek diangkut dengan penerbangan penumpang komersial biasa - di dalamnya dia akan duduk dijaga beberapa polisi di baris 32.
Sesampainya di Maroko, nasibnya yang persis, tidak jelas.
Siapa Motassadek?
Mounir al-Motassadek ditangkap beberapa bulan setelah serangan 9/11.
Dia bersahabat dengan Mohammed Atta, yang diduga menjadi pilot dari salah satu pesawat yang dibajak, dan mengenal anggota lain dari sel al-Qaeda Hamburg.
Motassadek saat sidang tahun 2005 di pengadilan Jerman. - EPA
Dia juga mengaku pernah berada di kamp al-Qaeda di Afghanistan pada tahun 2000, dan menandatangani surat wasiat Atta.
Tetapi tingkat keterlibatan apa persisnya yang dia jalankan dalam serangan 11 September adalah subyek dari lima tahun sidang pengadilan, yang ditandai sejumlah putusan, banding, dan pembatalan putusan.
Menurut jaksa Jerman, ia bertemu dengan Muhammad Atta di sana, dan terus merawat hubungan itu. Adapun Atta mendirikan organisasi Islam radikal yang terkjait al Qaeda.
Setelah serangan di AS, para penyelidik menemukan bahwa Motassadek memiliki kuasa atas rekening bank yang dimiliki oleh Marwan al-Shehhi: orang yang diduga menjadi pilot dari pesawat kedua yang dibajak untuk ditabrakkan ke World Trade Center.
Dia juga mengatur transfer bank untuk beberapa anggota sel, dan tahu kapan mereka (Atta dkk) berada di Amerika Serikat dan di mana mereka memperoleh pelatihan penerbangan.
Hal itu membuat jaksa mencapnya sebagai bendahara kelompok, dan kaki tangan para pelaku serangan 9/11.
Pasukas Khusus Jerman berjaga mengawasi pemindahan tahanan di Hamburg. - EPA
Tapi Motassadek mengatakan yang dia lakukan hanyalah membantu teman-teman - dan berdalih dia belum pernah mendengar tentang plot serangan sampai dia melihat wajah teman-temannya muncul di berita televisi.
Dia diadili pada 2002, dan pada 2003 ia dijatuhi hukuman 15 tahun untuk dakwaan membantu komplotan 11 September. Namun vonis itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung Jerman pada 2004.
Sebuah persidangan baru dilangsungkan pada 2006, yang membuatnya dihukum karena tuduhan yang berbeda - keanggotaan dalam sebuah organisasi teroris, kendati tidak menyebutnya mengetahui tentang rencana serangan itu.
Dia mengajukan banding - dan di persidangan akhir pada tahun 2007, dinyatakan bersalah sebagai terlibat pembunuhan.
Dia dijatuhi hukuman 15 tahun, yang merupakan hukuman maksimum Jerman untuk kejahatan itu.