AS Siapkan Bantuan ke Palu, jika Kirim Kapal Rumah Sakit Tak Efisien

Pemakaman Korban Gempa dan Palu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan belasungkawa kepada masyarakat Indonesia setelah gempa bumi dan tsunami menewaskan lebih dari seribu orang di Palu, Donggala, dan wilayah sekitarnya di Sulawesi Tengah.

Dalam konferensi persnya di Rose Garden awal pekan ini, Trump mengatakan telah mengirimkan responder pertama, kemudian militer bila diperlukan dan keperluan lain untuk membantu pascabencana.

Ia menyebut situasi yang ada benar-benar buruk. Trump juga mengatakan akan menelepon Presiden Joko Widodo yang ia puji sebagai seorang pemimpin yang hebat. Dia lalu menyebutkan sifat tsunami yang sangat merusak dengan mengutip seorang temannya yang disebut Trump mempelajari bidang bencana alam.

"Anda melihat tornado, angin topan. Anda melihat semua bencana alam yang berbeda. Dia mengatakan tsunami adalah yang terburuk dari semuanya dan tsunami itu menabrak dengan sangat keras," ujar Trump seperti dikutip dari Washington Post, Rabu 3 Oktober 2018.

Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Indonesia tidak akan menerima jika negara-negara asing mengirimkan kapal rumah sakit yang dioperasikan oleh militer. Menurut JK, bantuan berupa kapal rumah sakit tidak efisien untuk korban bencana tsunami dan gempa.

"Mereka minta mau kirim kapal rumah sakit (biasanya milik militer). Padahal cukup kita kan pengalaman di Aceh dahulu yang mau naik kapal rumah sakit itu hanya lima pasien," ujar JK.