British Airways Diretas, 380 Ribu Data Bank Nasabah Dicuri
- REUTERS
VIVA – Situs maskapai penerbangan Inggris, British Airways diretas dan mengakibatkan sekitar 380 ribu data kartu pembayaran nasabah dicuri.
Rincian pribadi dan data keuangan pelanggan yang dicuri adalah yang membuat pemesanan antara tanggal 21 Agustus sampai 5 September.
"Kami sedang menyelidiki, sebagai masalah yang mendesak, pencurian data pelanggan dari situs web dan aplikasi mobile kami. Data yang dicuri tidak termasuk rincian perjalanan atau paspor," kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.
Pihak maskapai mengakui bahwa rincian pribadi dan data keuangan pelanggan yang membuat pemesanan di situs web dan aplikasi telah diretas. Namun, peretasan tersebut telah diperbaiki dan situs web maskapai telah berfungsi secara normal.
"Kami telah memberi tahu polisi dan otoritas terkait. Kami sangat menyesal atas gangguan yang disebabkan oleh kegiatan kriminal ini," demikian pernyataan tersebut, seperti dilansir Channel News Asia.
British Airways (BA) mengatakan, pelanggaran itu terjadi antara 21.58 GMT pada 21 Agustus dan 20.45 GMT pada 5 September. Sekitar 380.000 kartu pembayaran telah diretas.
BA menyarankan kepada nasabah yang mungkin telah terkena dampak peretasan untuk segera menghubungi bank atau penyedia kartu kredit dan mengikuti rekomendasi mereka.
"Kami akan menghubungi pelanggan dan akan mengelola klaim apa pun secara individual," kata maskapai BA.