Bombardir Yaman, PBB Sinyalir Saudi Lakukan Kejahatan Perang

Kondisi Sanaa, Yaman usai digempur serangan udara.
Sumber :
  • REUTERS/Khaled Abdullah

VIVA – Serangan udara yang dilancarkan Arab Saudi dan negara Arab koalisinya serta didukung Barat menyebabkan kerugian yang amat besar. Gempuran itu menghancurkan banyak fasilitas umum seperti pasar bahkan acara-acara pernikahan dan perahu-perahu nelayan.

Hal ini menurut Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bisa mengarah pada kejahatan perang sebagaimana dilansir Reuters, Selasa 28 Agustus 2018.

Belum lama ini, Saudi dibantu Barat dan negara koalisi Arab Muslim Sunni mencoba mengembalikan pengakuan terhadap Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Ketegangan Arab Saudi dengan kelompok Hutsi juga masih terjadi. Para pejuang Hutsi juga lebih awal sempat menembakkan rudal ke Arab Saudi untuk memblokade pasokan kebutuhan untuk kelompok Taiz.

Sementara itu, PBB menilai bahwa upaya koalisi Arab Saudi yang memperketat pengiriman melalui pelabuhan Laut Merah dan Bandara Sanaa juga menyebabkan pasokan kebutuhan bagi masyarakat Yaman menjadi terbatas. Hal ini juga bisa menjadi pasal di Dewan HAM PBB.

"Serangan udara ini telah menyebabkan dan mendokumentasikan besarnya penderitaan rakyat sipil. Dalam tiga tahun terakhir, serangan sejenis menghancurkan pasar, acara pernikahan, pekuburan, penjara, kapal dan perahu nelayan bahkan fasilitas-fasilitas medis," disebutkan dalam panel di PBB.